Franfurt Book Fair--Frankfurter Buchmesse , disingkat FBM  yang gemerlap. Saat itu aku memintanya untuk video call agar bisa ikut menikmati keseruan pameran buku dunia di tahun 2014 itu. Aku bilang, aku butuh oleh-oleh dari sana. Biar tak memberatkan aku memesan beberapa poster gratisan, termasuk dari stand Indonesia, yang menghadirkan tema archipelago-Nusantara.Â
Seorang teman dari Franfurt menelepon. Ia sedang berada diSekira dua pekan setelahnya, seorang petugas pos mengetuk pintu membawa sebuah paket tabung berbalut bubble wrap dan wrappingpaper, dengan alamat pengirim dari Eropa Barat, kejutan!. Aku pikir jika dari Frankfurt pastilah poster-poster pameran titipanku.Â
SEBAIKNYA KALIAN TAU!
Sebelum Reunifikasi Jerman, Jerman Timur sering digolongkan sebagai salah satu negara Eropa Timur. Menurut definisi PBB, negara-negara di Eropa Timur adalah Belarus, Bulgaria, Republik Ceko, Hongaria, Moldova, Polandia, Rumania, Slovakia, Ukraina, dan bagian barat Federasi Rusia. Setelah Perang Dunia II berakhir pada tahun 1945, Eropa dibagi menjadi Eropa Barat dan Eropa Timur oleh Tirai Besi.
Sedangkan yang termasuk negara di wilayah Eropa Barat menurut PBB, yaitu Austria, Belgium, Perancis, Jerman, Liechtenstein, Luksemburg, Monako, Belanda, Swiss.Â
Lebih dari itu, aku justru menemukan beberapa bungkusan khusus berukuran kecil berbentuk kubus diantara poster-poster. Cube Book Motorrader!, di kotak yang bergambar motor Harley Davidson. Awalnya kukira kotak berisi pin, atau fridge magnet-magnet kulkas, ternyata sebuah buku dan puzzle!.Â
Buku ini milik penerbit Jerman booking gestaltung. Daftar isi ringkas sehalaman buku ada di halaman 14, menggunakan font sejenis arial super kecil, berukuran 4 atau 5. Butuh kacamata baca untuk bisa melihat jelas, karena ada sepuluh chapter dengan sepuluh keunikan yang berbeda, semua tentang sepeda motor!.
Mengapa Book Cube Diproduksi?
Cube Book, atau buku berbentuk seukuran kubus yang kecil, diproduksi oleh para penerbit. Inilah alasan, bahwa romantisme buku dalam bentuk hard copy punya citarasa yang beda dengan e-book alias buku online.Â
Sebenarnya bukan hal aneh, jikaBentuk jadi salah satu daya tariknya!.Dari desain saja udah jelas beda. Cube Book bisa disebut wujud inovasi kreatif yang unik dan tidak lazim. Sasarannya tentu saja daya tarik pembaca secara estetis. Penerbit atau penulis memilih cara ini agar bukunya punya ciri khas pembeda dari yang mainstream.Â
Begitu juga soal kepraktisan, yang mudah "disusupkan" kedalam tas atau  saku, dan bisa dinikmati dalam perjalanan sebagai bacaan santai. Dan seperti pengalaman saya, Cube Book menjadi merchandise yang bisa dikoleksi.
Saat toko buku kehilangan daya tarik Cube Book mungkin bisa menjadi salah satu alternatif produk yang ditawarkan. Siapa tau ada efeknya.
SEBAIKNYA KALIAN TAU!
wrappingpaper-teknik membungkus atau melapisi beragam produk dengan bahan sejenis kertas khusus dengan ketebalan yang cenderung tipis.
bubble wrap-Bungkus gelembung, sebuah bahan plastik transparan lembut yang digunakan untuk mengemas benda rapuh. Lapisan menonjol berisi udara yang berjarak sama menyediakan perlindungan untuk benda rapuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H