Mohon tunggu...
Muhammad HanifSatria
Muhammad HanifSatria Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA - PKTJ TEGAL

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PUDARNYA NILAI PANCASILA DI ERA GLOBALISASI

10 Januari 2024   18:01 Diperbarui: 10 Januari 2024   18:10 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/NR7c9tVipunJ2bWJ9Input sumber gambar

Pancasila adalah dasar ideologi negara Indonesia, yang terdiri dari lima sila yang mencakup prinsip-prinsip moral, sosial, dan politik. Pancasila sebagai dasar negara juga masih tetap diterapkan di era globalisasi ini. Menurut beberapa orang, globalisasi dipercaya dapat membawa dampak positif dalam hal kerja sama antarnegara, pertukaran budaya, dan kemajuan teknologi.


Namun, interaksi antarnegara dan pengaruh budaya internasional yang semakin kuat dalam era globalisasi membuat beberapa orang berpendapat bahwa nilai-nilai pancasila mengalami tantangan seperti hilangnya identitas nasional dan nilai-nilai lokal, termasuk Pancasila. Kita sebagai masyarakat indonesia tentunya penting untuk mengerti dan menghayati nilai dari pancasila ,nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong dan musyawarah mufakat, dapat menjadi landasan yang kuat untuk membangun kerjasama antarnegara dalam konteks globalisasi. Kerjasama yang didasarkan pada prinsip-prinsip Pancasila dapat membantu memperkuat perdamaian, keadilan, dan pembangunan berkelanjutan.

Selain itu, Pancasila mengandung nilai-nilai etika dan moralitas yang dapat menjadi pedoman bagi individu dan masyarakat dalam menghadapi perubahan sosial dan ekonomi yang cepat. Dalam era globalisasi yang serba cepat, memiliki landasan moral yang kuat dapat membantu menjaga integritas dan keadilan. 

Salah satu tujuan Pancasila adalah mencapai kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam konteks globalisasi, di mana disparitas ekonomi dapat menjadi isu, nilai-nilai Pancasila seperti keadilan sosial dapat menjadi dasar untuk kebijakan yang mendukung distribusi kekayaan yang lebih merata. 

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pudarnya nilai Pancasila di era globalisasi meliputi:

  1. Pengaruh Media Massa dan Teknologi. Teknologi Media massa dan teknologi informasi dapat membawa pengaruh dari luar yang mungkin tidak selalu sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

  2. Pertukaran Budaya. Meskipun pertukaran budaya dapat memperkaya pengalaman masyarakat, namun beberapa orang khawatir bahwa pengaruh budaya asing dapat menggantikan nilai-nilai lokal.

  3. Perekonomian Global. Integrasi ekonomi global dapat mempengaruhi kebijakan ekonomi nasional yang dapat berdampak pada distribusi kekayaan dan keadilan sosial.

  4. Pendidikan. Sistem pendidikan yang kurang memperkuat nilai-nilai Pancasila dapat menjadi faktor yang memengaruhi pemahaman dan penghormatan terhadap ideologi tersebut.

Untuk mencegah menghilangnya nilai-nilai Pancasila di era globalisasi, diperlukan upaya yang terintegrasi dan holistik dari berbagai sektor masyarakat. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

  1. Pendidikan yang Berkualitas:

    • Menguatkan pendidikan karakter yang mengajarkan nilai-nilai Pancasila.
    • Memasukkan pemahaman mendalam tentang ideologi Pancasila ke dalam kurikulum sekolah.
    • Mendorong pengembangan program pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam semua tingkatan pendidikan.
  2. Promosi Budaya Lokal:

    • Mendorong dan mendukung kegiatan budaya lokal yang memperkuat identitas nasional.
    • Memberikan dukungan kepada seniman dan budayawan untuk mempromosikan nilai-nilai Pancasila melalui seni dan budaya.
  3. Media dan Informasi:

    • Memastikan bahwa media massa memberikan liputan yang seimbang dan positif terhadap nilai-nilai Pancasila.
    • Mendukung produksi konten media yang mengedepankan nilai-nilai moral dan etika.
  4. Kerjasama Internasional yang Bijaksana:

    • Terlibat dalam kerjasama internasional yang mendukung nilai-nilai Pancasila.
    • Membangun jaringan kerjasama global yang didasarkan pada saling penghargaan dan kerjasama yang adil.
  5. Pemberdayaan Masyarakat:

    • Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan.
    • Mengadakan program pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila.
  6. Peningkatan Kesejahteraan Sosial:

    • Melibatkan pemerintah dalam kebijakan yang mendukung distribusi kekayaan yang lebih adil.
    • Memastikan kebijakan ekonomi yang mengedepankan keadilan sosial.
  7. Toleransi dan Dialog Antaragama:

    • Mendorong dialog dan kerja sama antaragama untuk memperkuat toleransi dan keragaman.
    • Menyelenggarakan acara atau forum yang mempromosikan pemahaman antaragama dan keberagaman.
  8. Penerapan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari:

    • Mendorong penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik di tempat kerja, sekolah, maupun masyarakat.
    • Memberikan penghargaan kepada individu atau organisasi yang berhasil menerapkan nilai-nilai Pancasila dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun