Mohon tunggu...
Hanif Riza
Hanif Riza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanif (19) adalah mahasiswa arsitektur tahun kedua di Universitas Diponegoro yang memiliki ketertarikan yang kuat pada arsitektur modern, seorang wirausahawan dan juga seorang yang sangat menyukai acara. Selama masa sekolah, Hanif berhasil menyelenggarakan acara tahunan sebanyak tiga kali dan puluhan acara anak muda dengan rekan-rekan saya, mengasah kemampuan perencanaan acara dan organisasi. Pengalaman-pengalaman ini telah menanamkan dalam diri saya hasrat untuk melakukan perencanaan dan eksekusi yang cermat. Translated with DeepL.com (free version)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Apa itu Gas Helium? 6 Fakta dan Penggunaan dalam Kehidupan

10 Januari 2025   10:20 Diperbarui: 10 Januari 2025   10:21 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak yang sedang memagang balon helium. FOTO/Envato

1. Industri dan Manufaktur  

  • Las Busur Gas Tungsten  

Helium digunakan sebagai gas pelindung dalam proses pengelasan untuk melindungi logam dari oksidasi dan kontaminasi udara. Karena sifatnya yang inert, helium memastikan hasil pengelasan berkualitas tinggi, terutama pada logam seperti aluminium dan baja tahan karat.  

  • Industri Semikonduktor  

Dalam pembuatan microchip, helium menciptakan lingkungan kerja yang bebas kontaminasi. Selain itu, sifat termalnya yang luar biasa membantu menjaga suhu tetap stabil selama proses produksi yang sensitif, memastikan hasil akhir berkualitas tinggi.  

2. Bidang Medis  

  • Magnetic Resonance Imaging (MRI)  

Helium cair berperan penting dalam mendinginkan magnet superkonduktor pada perangkat MRI. Proses ini memungkinkan MRI beroperasi dengan presisi tinggi, menghasilkan pencitraan detail tubuh yang sangat penting untuk diagnosis medis kompleks. Tanpa helium, teknologi MRI tidak akan seefisien sekarang.  

  • Terapi Pernapasan  

Helium sering dicampur dengan oksigen untuk menciptakan heliox, yang digunakan dalam terapi pernapasan untuk pasien dengan gangguan pernapasan serius seperti asma berat atau obstruksi saluran napas. Karena helium lebih ringan dari udara, campuran ini mempermudah aliran oksigen ke paru-paru, menjadikannya solusi efektif dalam situasi kritis.  

3. Teknologi dan Penelitian  

  • Industri Roket dan Dirgantara  

Helium memiliki banyak aplikasi penting di sektor dirgantara, seperti mendinginkan bahan bakar roket, mencegah penguapan berlebih, dan mendeteksi kebocoran pada sistem bahan bakar. Penggunaan helium membantu meningkatkan keamanan dan efisiensi dalam peluncuran roket.  

  • Kriogenik  

Dengan titik didih yang sangat rendah (-268,9°C), helium sering digunakan dalam penelitian ilmiah yang memerlukan suhu ekstrem. Contohnya termasuk eksperimen fisika partikel dan pengembangan material superkonduktor, menjadikannya elemen penting dalam terobosan teknologi.  

4. Hiburan dan Gaya Hidup  

Helium memberikan sentuhan keseruan pada berbagai acara, seperti pesta dan parade, dengan digunakan untuk mengisi balon yang melayang sempurna di udara. Selain itu, helium sering dimanfaatkan untuk menciptakan efek suara "chipmunk" saat dihirup. Namun, tindakan ini tidak dianjurkan karena bisa berbahaya jika dilakukan berlebihan.  

Helium dan Masa Depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun