Akhlak Remaja Abad Ini

Situasi saat ini sudah sangat memprihatinkan banyak orang yang sudah lupa dengan sopan santun tidak mengenal usia itu menunjukkan bahwa manusia lupa dengan tujuannya sebagai manusia dalam Islam sopan santun etika atau sudah dijelaskan terlebih dahulu yaitu akhlak. Perbedaannya dengan sopan santun ataupun etika akhlak sumbernya adalah dari sang pencipta yaitu Allah subhanahu wa ta'ala sedangkan sopan santun ataupun etika bersumber dari kebudayaan masyarakat setempat, akhlak yang baik adalah implementasi dari ibadah yang baik oleh karenanya sebagai manusia sudah seharusnya tahu untuk apa dan siapa is diciptakan "Inna sholati wanusuki wamahyaya wamama mati lillahi rabbil alamin" yang artinya salat ku ibadahku hidupku matiku hanya untuk Allah subhanahu wa ta'ala dan dalam Quran surat az-zariyat ayat 51 yang artinya dan tidak aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaku". 

Namun bukan berarti manusia dan jin hanya menyembah Allah akan tetapi juga berhubungan baik dengan sesamanya hablum minannas yang sekarang mulai abai dengan hal tersebut oleh karenanya seperti apa yang ada dalam ayat tersebut berkaitan dengan akhlak bukan hanya akhlak terhadap manusia atau jin akan tetapi juga kepada Allah sebagai sang khalik atau pencipta contohnya adalah ketika akan beribadah dari segi pakaian ataupun yang lainnya perlu diperhatikan saat bertemu pimpinan atau orang yang terkenal saja juga memakai pakaian terbaik yang itu menunjukkan belum adanya Ihsan atau beribadah seakan-akan dilihat oleh sang pencipta dalam Islam menjelaskan juga ada akhlak mazmumah atau akhlak buruk dan akhlak mahmudah atau akhlak baik. Alquran yang hakikatnya menjadi dasar ilmu yang pertama yang merupakan firman Tuhan yang menjadi dasar utama dan tidaklah ada keraguan untuk dijalankan, yang kedua ada as-sunnah yang merupakan tuntunan dari M Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang merupakan Wahyu dari Allah lewat perantara malaikat jibril yang menjadikan penyempurna akhlak mulia bagi seluruh alam jadi manusia dalam menjalankan hidupnya harus menerapkan akhlak karena ketika hal itu tidak diterapkan maka akan sangat rentan terjadinya permasalahan contohnya saja saat berbicara dengan orang tua itu harus lebih lirih dari orang tua yang merupakan dalam berbicara selain itu ketika kita akan melamar pekerjaan ada tes wawancara yang merupakan penentu diterima atau tidaknya di perusahaan. Oleh karenanya kita sebagai manusia yang telah diberikan diberikan otak oleh Allah subhanahu wa ta'ala perlulah kita syukuri dengan cara kita berakhlak baik kepada siapapun tanpa memandang dia dari mana dan siapa kesimpulannya hal tersebut menjadi evaluasi ataupun muhasabah diri untuk nantinya menjadi manusia yang istimewa di hadapan Allah sederhana di mata orang lain dan buruk di mata diri sendiri.

Terima kasih.

Nun walqolami wama yasturun.