Mohon tunggu...
Hanifiyatul M
Hanifiyatul M Mohon Tunggu... Lainnya - I'am student

Do the best karna mereka yang berjuang patut untuk bangga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masih ingat budaya Indonesia?

14 Agustus 2022   21:32 Diperbarui: 12 Desember 2022   04:08 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apasih pendapat kalian saat mendengar kalimat budaya Indonesia? Kalau pendapatku sih, budaya Indonesia itu menakjubkan. Karena, lahirnya budaya itu tidak serta merta, ada filosofinya, bagaimana semakin kita mengenal, kita semakin dibuat takjub, dibuat jatuh cinta berkali-kali, dibuat berfikir bahwa bagaimana bisa mereka (pendahulu) melahirkan budaya yang begitu teliti dari berbagai aspek?. 

Ok, saat ini kita berbicara mengenai masa lalu, sekarang kita berbicara mengenai masa depan mengenai keberadaan budaya itu sendiri. Bagaimana? Sudah mendapat gambaran? Apakah kalian memiliki kerinduan? Rasanya ingin pulang? Atau ingin mengulang? Mungkin lebih baik kita mengulang.

Pembahasan mengenai bagaimana cara melestarikan budaya memang tidak ada habisnya. Bagaimana tidak? Rasanya memang sedikit? Oh atau mungkin beberapa orang menganggap banyak? bahwa generasi muda saat ini miskin pengetahuan mengenai budaya Indonesia. 

Tidak perlulah menyinggung hingga ke lingkup luas, nyatanya ada beberapa dari mereka yang "mungkin" juga kurang mengetahui mengenai budaya daerah masing-masing. Problematika inilah yang membuat pembahasan mengenai pelestarian budaya local menjadi sangat panjang. Selalu memperbarui fikiran untuk lebih berfikir dalam mencari alternatif lain, disamping cara yang lain bisa digunakan.

Disini, saya akan membahas bagaimana cara agar budaya Indonesia ini tidak punah seiring dengan kuatnya arus globalisasi.

1. Pendidikan

Ditempatkan dalam alasan yang pertama karena, belajar merupakan cara lain bagi kita untuk mengingat dan mengenal apa itu budaya dan segala hal mengenai budaya tersebut. 

Selain itu dalam dunia pendidikan, generasi muda akan diajarkan dan diberi pengayoman untuk bijak dalam menerima arus globalisasi,tak hanya itu pendidikan juga menanamkan rasa cinta tanah air.

2. Tetap mengadakan event budaya tersebut.

Jadi begini, kita juga melihat dari sisi dimana tidak setiap anak mudah mengingat apa yang dipelajari disekolah, otak manusia terkadang cenderung mengingat jika dipraktikkan. Nah tetap mengadakan event budaya, jika itu bersifat tahunan, akan membekas bagi penduduk terutama generasi muda,karena pastinya antusiasme yang tinggi yang pastinya akan bersifat ramai.  Jika itubersifat harian atau bulanan, maka akan membekas juga karena menjadi sebuah kebiasaan.

3. Memupuk rasa cinta tanah air.

Dari cara pertama dan kedua, yang dilakukan dengan totalitas, maka secara tidak mungkin juga kita dapat memupuk rasa cinta tanah air kepada masyarakat terutama generasi muda, sehingga jika nantinya ada sebuah penyimpangan budaya seperti budaya baru yang menggantikan budaya lokal, itu dapat diatasi, sebab penolakan merupakan unsur utama dalam melestarikan budaya. Selain iturasa cinta terhadap tanah air akan mendorong kita untuk mendukung budaya tersebut.

4. Pengenalan lain lewat dunia entertainment

Seperti:

- Film yang saat ini banyak digemari terutama generasi muda.

- Opera dan Drama, hal ini bisa dilakukan di dunia pendidikan, seperti untuk acara tahunan sekolah.

5. Saling mengenalkan budaya ke orang lain sebagai bagian dari topik percakapan.

Like, coment dan share pengalaman atau cerita kamu setelah membaca ini, kita bisa saling share mengenai sebuah gagasan mengenai topik kali ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun