Mohon tunggu...
Hanifiyatul M
Hanifiyatul M Mohon Tunggu... Lainnya - I'am student

Do the best karna mereka yang berjuang patut untuk bangga.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Kabar Bahasa Indonesia?

16 November 2020   18:47 Diperbarui: 14 Agustus 2022   21:39 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Kita bangsa indonesia terdiri dari beragam keunikan,salah satunya adalah kanekaragaman dalam bahasa,tentunya kita sudah megamati bukan tentang beragamnya bahasa di negara tercinta ini,contoh dalam lingkup saya yakni,bahasa madura,bahasa madura ini penuturannya saja berbeda tiap daerah di madura,serta bahasa madura memiliki tingkatan bahasa yang sama dengan bahasa jawa yakni memiliki tingkatan bahasa yang digunakan kepada orang tua itu seperti apa,kepada teman itu seperti apa,untuk penuturan bahasa kepada orang tua,kita (orang madura) menggunakan bahasa "engghi bunten" dan "engghi enten" enghi bunten sendiri itu bahasa halus dan untuk engghi enten itu bahasa yang sangat halus.

nah itu tidak hanya pada bahasa madura saja namun pada bahasa yang ada di indonesia,keanekaragaman bahasa ini membentuk bahasa indonesia dengan fungsi mempersatukan bangsa lewat beragamnya bahasa,namun tak hanya sebagai persatuan bangsa juga bahasa indonesia memiiki fungsi sebagai bahasa resmi negara indonesia dimana pengaplikasiannya pada lembaga pendidikan,bahasa yang digunakan dalam hubungan tingkat nasional,kita patut berbangga karna negara kita memiliki bahasanya sendiri,dimana bahasa indonesia ini bagaimanapun penuturannya tetap memiliki kemurnian nilai kesopanan dan kehalusan. 

Dalam konteks universal bahasa memiliki fungsi sebagai media untuk komunikasi,menyampaikan dan memberi informasi,menyalurkan pendapat dan mengekspresikan keinginan kita. Bahasa indonesia sendiri tidak serta merta ada,berawal dari bahasa melayu,mengapa demikian? pernyataan ini berdasarkan pada prasasti di Sriwijaya yang mana pada semua prasasti di Sriwijaya menggunakan bahasa melayu dengan aksara pallawa,tidak hanya di Sriwijya saja namun di kerajaan Malaka juga,dimana pada saat itu bahasa International dalam hubungan dagang di Asia Tenggara menggunakan bahasa melayu.

namun seiring berjalannya waktu dan zaman para tokoh mulai memikirkan perkembangan bahas indonesia,dimana bangsa yang hebat ini harus bersatu dalam satu bahasa,bermula pada ejaan Van ophiujsen dimasa belanda,karna ejaan ini masih berbau dan berkaitan dengan belanda maka ejaan tersebut diganti dengan ejaan Soewandi/Republik, dimana pencetusnya yakni dari bangsa indonesia,ejaan republik ini berkaitan erat dengan ikrar pemuda yang menegaskan cita cita berdirinya bangsa indonesia yang salah satu keputusan dari ikrar ini yakni menjunjung bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan,ikrar ini kita kenal dengan Sumpah Pemuda. 

Bercikal bakal dari sumpah pemuda lahirlah pengadaan kongres sehari setelah kemerdekaan yang tak hanya memperingati sumpah pemuda juga membahas perkembangan bahasa indonesia sebagai salah satu keputusan dari ikrar pemud,setlah itu berlanjut pada kongres kedua dengan hasil untuk menyempurnakan bahasa indonesia sebagai bahasa negara,setelah itu peresmian EYD oleh presiden pertama indonesia,sebelum mecapai peresmian EYD terdapat tiga rancangan ejaan yang tidak diresmikan karna kendala tertentu yakni ejaan pembaharuan,melindo (melayu-indonesia) dan lembaga bahasa kesusastraan. 

Bahasa indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional,wujud persatuan dari banyaknya bahasa di indonesia, juga sebagai bahasa resmi negara kita,dimana dunia mengetahui bahasa negara indonesia adalah bahasa indonesia. Dari proses sejarah ini kita tahu bahwa bangsa ini adalah bangsa yang hebat dengan segala kesadaran untuk bersatu,semangat dan tekad juang demi indonesia dan segala identitasnya. Kita bangsa indonesia,bangsa yang hebat,yang semua hasilnya berasal dari Perjuangan.

Senin,12 November 2020

6.47 pm.

Dengan segenap harapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun