Mohon tunggu...
Hanifian Ahmad Musyaffa
Hanifian Ahmad Musyaffa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Saya adalah seseorang yang ramah dan mudah bergaul dengan orang lain. Saya memiliki kecenderungan untuk menjadi pemikir kritis dan selalu mencari solusi yang inovatif dalam menghadapi masalah. Saya sangat tertarik pada seni dan sering mengekspresikan kreativitas melalui tulisan. Nilai-nilai seperti kejujuran, rasa adil, dan kesetiaan sangat penting bagi saya dalam hubungan dengan orang lain. Saya merasa nyaman dalam lingkungan yang mendukung kolaborasi, tetapi juga dapat mandiri dalam menyelesaikan tugas. Saya percaya bahwa ketekunan dan ketangguhan adalah kunci dalam menghadapi tantangan, dan saya selalu mencoba mengembangkan diri saya melalui pengalaman dan pembelajaran baru.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ada Fintech, UMKM Maju

19 Mei 2023   17:11 Diperbarui: 19 Mei 2023   17:19 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fintech Payment gateway adalah gerbang transaksi yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi dengan mudah. Gateway pembayaran umumnya digunakan dalam e-commerce untuk memberikan penerimaan metode pembayaran dalam metode pembayaran online. Ini akan memudahkan UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka melalui pembayaran online daripada uang tunai. Fasilitas ini memungkinkan pelaku UMKM mendapatkan keuntungan dan kemudahan dalam bertransaksi. Hanya UMKM yang menerapkan fintech untuk pembayaran yang akan memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk bertransaksi melalui aplikasi payment gateway, sehingga konsumen tidak perlu khawatir kesulitan pembayaran. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan Gede Udayana (Wardani & Darmawan, 2020) sebagai berikut:

"Tentu saja, lebih nyaman bagi pelanggan untuk membayar, dan lebih mudah untuk manajemen keuangan dari awal transaksi penjualan otomatis." Keberadaan teknologi keuangan telah memberikan output yang relatif besar untuk usaha kecil, menengah, dan mikro, karena kecil, usaha menengah dan mikro merupakan salah satu usaha yang bermunculan di Indonesia, khususnya di Yogyakarta. Para pelaku UMKM sudah mulai berkembang sesuai dengan kreativitasnya, berusaha agar produknya dikenal secara nasional bahkan internasional.

Sumber: Pexels.com
Sumber: Pexels.com

Sektor tersebut memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perputaran modal sosial, dengan total 57 juta UMKM yang bergerak di berbagai bidang usaha yang beredar di Indonesia. Kontribusi UMKM tersebut terhadap Indonesia relatif besar (Yulida Army Nurcahya, 2019). Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kemampuan produktivitas dan inovasi UMKM untuk mengendalikan kemiskinan sehingga meningkatkan daya saing masyarakat.

Menurut Budi Hanoto, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI), UMKM merupakan salah satu motor penggerak perekonomian daerah. Keunikan ekonomi Yogyakarta adalah 98,4% usaha kecil dan menengah menjadi andalan, dan pendapatan tenaga kerja mencapai 79%, yang sulit ditandingi di daerah lain. Hal ini dikarenakan pendidikan vokasi, budaya, dan kreativitas yang tinggi menjadi kekuatan UMKM di Yogyakarta. Tidak hanya faktor tersebut, ketersediaan SDM dan infrastruktur pendukung serta bahan baku yang murah menjadikan Yogyakarta sebagai daerah yang terkenal dengan kreativitas UMKM (Arianto, 2019).

Menurut riset yang dilakukan oleh Endah Dewi Purnamasari pada tahun 2020, peer-to-peer lending dan payment gateway berdampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan.

Sumber: smesta.kemenkopumkm.go.id
Sumber: smesta.kemenkopumkm.go.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun