Mohon tunggu...
Hanifia Affa
Hanifia Affa Mohon Tunggu... Guru - Guru

Learn more to teach more, teach more to learn more

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tanda dan Simbol pada Ekosistem SDN Ciracas 11 Pagi serta Penghayatan Nilai-Nilai Pancasila dalam Menguatkan Identitas Manusia Indonesia

21 Desember 2023   11:56 Diperbarui: 21 Desember 2023   12:05 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(PPG 2023- SDN Ciracas 11 Pagi)/dokpri

Tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah adalah segala sesuatu yang memiliki makna tertentu bagi anggota ekosistem sekolah, baik berupa benda, gambar, maupun perilaku. Tanda dan simbol tersebut dapat digunakan untuk menyampaikan pesan, aturan, atau nilai-nilai yang berlaku di sekolah. 

Dari hasil observasi yang saya lakukan di SDN Ciracas 11 Pagi mengenai tanda dan simbol yang ada di Ekosistem sekolah serta proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan adalah dengan adanya keberagaman suku dan budaya antar peserta didik. 

Perbedaan keberagaaman suku dan budaya yang ada di kelas seperti suku Betawi, Sunda, Jawa, Ambon, Padang dan sebagainya. Selain itu juga terdapat keberagaman status sosial ekonomi orang tua peserta didik baik dari segi keberagaman profesi pekerjaan orang tua peserta didik seperti pedagang, guru, dosen, buruh, ibu rumah tangga dan lain sebagainya. 

Adanya keberagaman di SDN Ciracas 11 Pagi dari segi suku budaya dan sosial ekonomi orang tua, maka peserta didik perlu ditanamkan sikap saling menghormati, menghargai serta toleransi dari keberagaman yang ada di antara warga sekolah.

Beberapa simbol penghayatan dan penghargaan terhadap kebhinekatunggaikaan di SDN Ciracas 11 Pagi merupakan bentuk penguatan sebagai manusia Indonesia yakni adanya gambar Garuda Pancasila di setiap ruang kelas untuk menjunjung tinggi nilai nasionalisme sebagai warga negara yang berlandaskan Pancasila. 

Ada pula foto pemimpin negara Indonesia yakni bapak presiden dan wakil presiden. Hal tersebut dilakukan sebagai pengenalan untuk peserta didik siapa pemimpin dan wakil pemimpin negara kesatuan republik Indonesia. Selanjutnya, terdapat poster-poster di lingkungan sekolah yang berlandaskan kebhinekatunggalikaan seperti poster anti-bulliying, cinta tanah air, menjaga kerukunan di sekolah dan sebagainya. 

Diharapkan agar memberikan motivasi kepada peserta didik dalam menghormati dan menghargai orang sekitar, sekolah, bangsa dan negara serta mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan saat berada di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Penghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada di SDN Ciracas 11 Pagi dan yang sudah diimplementasikan seluruh warga sekolah antara lain:

(PPG 2023-SDN Ciracas 11 Pagi)/dokpri
(PPG 2023-SDN Ciracas 11 Pagi)/dokpri

1. Sila Pertama : Ketuhanan yang Maha Esa

Memiliki makna bahwa warga negara Indonesia taqwa kepada tuhan yang Maha Esa. Implementasi sila pertama di sekolah yaitu:

  • Membiasakan untuk berdoa untuk mengawali dan mengakhiri kegiatan
  • Melakukan Ibadah berjamaah
  • Bimbingan rohani setiap hari Jumat

2. Sila Kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Memiliki makna setiap manusia memiliki persamaan derajat Hak dan Kewajiban masing-masing. Implementasi sila kedua di sekolah yaitu:

  • Saling tolong menolong tanpa memandang siapapun
  • Saling Menghormati
  • Mentaati peraturan yang ada

3. Sila Ketiga : Persatuan Indonesia

Memiliki makna seluruh warga negara di Indonesia saling bersatu dalam hal apapun. Implementasi sila ketiga di sekolah yaitu:

  • Mengikuti upacara bendera
  • Bertanggung jawab akan tugas masing-masing ataupun bersama
  • Menghargai keberagaman dan perbedaan
  • Tidak merundung teman

4. Sila Keempat : Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

Memiliki makna pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dengan cara musyawarah dan mufakat. Implementasi sila keempat di sekolah yaitu:

  • Mengikuti pemilihan pengurus kelas
  • Melakukan Diskusi kelompok untuk mencari jalan keluar suatu masalah
  • Memberikan kesempatan teman lain untuk mengutarakan pendapatnya
  • Menghormati pendapat teman lainnya

5. Sila Kelima : Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Memiliki makna lebih mengutamakan keadilan dan kepentingan bersama dibanding dengan kepentingan pribadi. Implementasi sila kelima di sekolah yaitu:

  • Ikut Bekerja sama membersihkan kelas
  • Tidak mengejek teman
  • Menghargai kekurangan teman
  • Menjalankan hak dan kewajiban yang dimiliki

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun