Siapa sih yang engga mau jatuh cinta di dunia ini? Bukankah cinta itu anugerah terbesar dari Tuhan Yang Maha Kuasa untuk hamba-Nya yang mampu membuat kita semua kadang lupa segalanya? Tapi apa benar itu definisi cinta? Ayo mari kita berpikir dengan logika sedikit.
Cinta itu membutakan. Itu kata orang-orang yang ada di dunia ini. Tapi menurut opini saya, cinta itu tidak membutakan. Cinta itu membuat kita sadar bahwa ada orang yang selalu ada buat kita entah itu keluarga, sahabat, teman atau pasangan dan tidak membutakan. Yang membutakan itu nafsu. Dan berbicara nafsu itu hanyalah omong kosong belaka.
Kembali ke topik pembahasan. Berbicara mengenai cinta seakan ga ada habisnya dan bagi sebagian orang mungkin sesuatu yang membosankan. Tapi di sini, saya akan mencoba mengangkat topik ini dari sudut pandang yang sedikit berbeda dan semoga menjadi penambah pengetahuan kita semua. Jika bermanfaat atau ada yang salah silahkan berikan komentar. Karena apresiasinya sangat dihargai.
Kenapa sih kita harus berpikir berkali-kali lagi sebelum memutuskan untuk jatuh cinta? Coba jawab pertanyaan ini. Bagi yang saat ini sedang berpasangan pasti memiliki jawaban tersendiri. Bagi yang memegang teguh prinsip single juga pasti punya bantahan tersendiri. Dan bagi yang jomblo? Ah sudahlah tidak usah dibahas karena penulis juga saat ini sedang jomblo hehe
Cinta itu sifatnya relatif. Cinta bahkan tidak mengenal gravitasi. Cinta itu bisa jadi motivasi bisa juga jadi alasan untuk membenci. Main cinta adalah sesuatu yang menyenangkan karena hadiah utama bila berhasil melewati setiap tantangan adalah kebahagiaan. Namun jika gagal maka kemungkinan besar yang kita dapatkan hanya kekecewaan. Tapi, jangan menyerah cobalah lagi. Karena di dalam setiap permainan selalu ada opsi untuk melanjutkan atau menyudahi permainan.
Api bermanfaat bagi keberlangsungan hidup manusia selama proporsi api itu mencukupi untuk digunakan. Api memang panas namun dari panas itulah manusia mendapatkan manfaatnya. Api tidak akan melukai karena pada dasarnya api itu benda mati. Jika kita terluka oleh api, maka pantaskah kita menyalahi api? Jika apinya terlalu besar dan membakar apa yang ada di sekitarnya apakah kita juga pantas menyalahkan api tersebut? Bukankah pada awalnya kita sama-sama setuju jika api itu benda mati?
Cinta kadang dapat memperbaiki kadang dapat merusak. Perbedaan mendasar antara cinta dan permainan adalah tiada pemenang dalam cinta. Yang ada hanya tersakiti dan tersesal. Selain itu cobalah pikirkan lagi apakah yakin jika cinta itu selamanya berkahir bahagia? Luka yang disebabkan oleh cinta itu tidak ada obatnya secara medis. Kenangannya mengalir indah di dalam lautan kesedihan yang menyiksamu setiap malam. Sang waktu yang memiliki kuasa untuk memperbaiki keadaan seperti semula. Karena yang menjadi problemanya adalah kuasa manusia tidak berlaku untuk waktu. Ironis memang namun itulah faktanya.
Jika kalian di luar sana telah memiliki pasangan namun belum halal secara ajaran agama, maka jagalah ia sebaik-baiknya. Balon tidak dapat dipeluk dengan keras karena mempercepat balon itu meletus. Tapi jika engkau mengabaikan peganganmu pada balon tersebut, ia akan melayang dan dipegang lagi oleh orang yang baru. Setiap segala sesuatu ada proporsinya. Terlalu banyak moral akan melumpuhkan akal. Cintailah ia sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri. Sesuatu yang dilakukan secara berlebihan sering berujung pada penyesalan. Jagalah ia sebagaimana engkau menjaga dirimu sendiri. Ingatlah cinta dan nafsu berbeda. Engkau hanya memuji bulan karena keindahannya padahal engkau tidak menyadari bahwa cahaya bulan hanyalah pantulan cahaya matahari. Engkau membenci matahari karenanya dan mengagungkan bulan. Kadang kita dibutakan oleh sesuatu yang indah sehingga melupakan esensi akan kebutuhan. Nah, sekarang coba tanya dirimu sendiri. Apakah alasan kau mencintai pasanganmu saat ini? Apakah karena butuh kasih sayang atau hanya sekedar mengagumi kelebihan yang ada pada dirinya?
Cinta itu menenangkan sedangkan nafsu menyesatkan. Pembatas cinta dan nafsu itu setipis sutra. Sutra itu merupakan suatu pembatas yang bila diseriuskan dapat mencegah kemaksiatan. Pembatas itu sering kita sebut sebagai iman.
Bagi kalian di luar sana yang memilih untuk single, perhatikanlah ini. Hidup itu masalah pilihan dan kalian sendirilah yang memutuskan dan Tuhan yang merestui. Pilihan kalian untuk single adalah pilihan terbaik. Tidak usah terburu-buru untuk memainkan permainan cinta. Emas tidak akan sama dengan perak. Tidak semua yang berkilauan itu juga emas. Intan akan tetap menjadi intan walaupun tergenang di endapan lumpur. Begitu juga lumpur akan tetap menjadi lumpur walaupun di genangan intan. Perbaikilah diri kalian para single dengan sebaik-baiknya. Perbaikan yang dilakukan dengan baik dan sebaik-baiknya akan menghasilkan kebaikan yang kontras. Buatlah diri kalian pantas dan berkelas. Terangilah diri kalian dengan prestasi dan apresiasi. Buatlah cinta datang karena kekaguman dan kepantasan. Kalian para single, harusnya berbangga dengan keadaan kalian karena kalian lebih berpeluang untuk memenangkan permainan cinta ini. Pelajarilah dari mereka yang berpasangan, dan upgrade diri kalian menjadi jauh lebih pantas buat pasangan kalian nanti.
Pada akhirnya hidup itu masalah pilihan. Kitalah yang menentukan jalan hidup kita kedepannya. Cinta itu masalah pilihan. Pilihan itu adalah pertemuan dari keyakinan dan keputusan. Keputusan yang lahir dari keputus asaan hanya akan melahirkan penyesalan. Jadi, be a wise people ya. Sebelum memulai permainan yang namanya cinta, persiapkanlah dulu mental kalian untuk melewati setiap tantangan yang ada. Inget, hidup itu tidak semuanya tentang cinta. So keep this deeply in your mind, okay?