"Jadi, kita berpisah?" Tanya Lukman pelan sekali. Entah kenapa pertanyaan itu ia tanyakan meski sudah jelas jawabannya.
"Aku harap kamu bisa ikut, man" Jawab Anisa lirih sambil menyeka air mata.
"Aku harap. Tapi aku bukan dokter nis. Aku hanya petani" Ujar Lukman tersenyum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!