Mohon tunggu...
Hanif Fadhlurahman
Hanif Fadhlurahman Mohon Tunggu... Lainnya - Young

https://www.instagram.com/haniffdr_

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Penarikan As dari JCPOA yang Didasari oleh Kebijakan Luar Negeri Donald Trump terhadap Program Nuklir Iran

2 Desember 2021   12:20 Diperbarui: 2 Desember 2021   12:33 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Korps Pengawal Revolusi Iran, entitas militer Iran yang paling kuat, juga telah dicap sebagai kelompok teroris asing oleh AS. Ini adalah pertama kalinya AS melabeli sebagian dari pemerintah lain sebagai organisasi teroris. Iran membalas dengan menyebut Amerika Serikat sebagai "sponsor negara terorisme." Amerika Serikat juga telah melibatkan Iran atas serangan terhadap kapal minyak di Teluk Persia dan infrastruktur minyak Arab Saudi, serta jatuhnya pesawat tak berawak AS. 

Ancaman terhadap kebebasan navigasi di Teluk Meksiko dan perdagangan minyak telah secara teratur dinyatakan oleh otoritas Amerika. Namun, pemerintahan Trump tidak melakukan apa-apa. (Alviansyah, 2021)

Morgenthau, Hans J Power adalah faktor terpenting bagi pemerintah mana pun yang ingin menguasai negara lain. Ini adalah faktor yang sejalan dengan kekhawatiran AS tentang kebangkitan dan perkembangan Iran sejak revolusi, termasuk kemampuannya untuk memproduksi senjata nuklir yang dapat membahayakan pos-pos militer AS di Timur Tengah. 

Bisa dibayangkan untuk mengacaukan Timur Tengah dengan membangun hegemoni baru dengan kemampuan mengembangkan senjata nuklir, dimulai dengan program nuklir dan pembuatan rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir.

Kepentingan adalah kekuatan, menurut teori kepentingan nasional Morgenthau. Kepentingan Amerika Serikat di Timur Tengah, serta kepentingan sekutunya, berdampak pada kebijakan nuklir Iran. 

Karena kekhawatiran tentang kekuatan dan dominasi Iran yang tumbuh di Timur Tengah, Israel dan Arab Saudi menekan AS untuk meninggalkan JCPOA. Akibatnya, faktor eksternal dapat berdampak pada keputusan Amerika Serikat untuk keluar dari perjanjian JCPOA. (Purnama, 2019)

References

Alviansyah, M. F. (2021). ESKALASI KONFLIK PASCA KEMUNDURAN AMERIKA SERIKAT DARI JOINT COMPREHENSIVE PLAN OF ACTION (JCPOA). dspace.uii.ac.id, 17-18.

Baiturohim, M. (2021). IMPLIKASI PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI JOINT COMPREHENSIVE PLAN OF ACTION. Dauliyah, Vol. 6, No. 2, July 2021, 298.

Fetrian. (2020). Strategi Amerika Serikat Dalam Menekan Pengembangan Nuklir Iran. Frequency of International RelationsVol 1 (2), 316.

Kurnia, L. F. (2019). Faktor Idiosinkratik dalam Kebijakan Luar Negeri Donald Trump terhadap Program Nuklir Iran. repository.unpar.ac.id, 1-3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun