Terbelenggu, oleh keadaan dan putaran waktu
Yang mungkin menjadi luka masa lalu
Saat harapan menjadi debu
Perjuangan tak mengaku
Saat impian hanya menjadi hayalan kelabu
Disitu, aku merabuki luka yang tak menentu
Saat cita-cita dipertaruhkan
Menjadikan hari-hariku tak terjangkau
Aku dan waktu..
Saat mencoba untuk bertahan
Beberapa kepedihan mematahkan
Saat bertengadah  meyakinkan
Disini aku percaya pada takdir tuhan
Dan kuyakin, tidak ada waktu yang diulang
Tidak ada luka tanpa perbuatan
Dan tidak ada impian yang menjadi kesia-siaan
Karena raga ini, masih mau memperjuangkan.
               Titimangsa: 01 Januari 2022
BIONARASI
Hanifatur Rohmah, 18 November 1999 anak kedua dari enam bersaudara, hobi baca Al-Qur'an dan menulis, hobi menulis karena tidak punya teman curhat  jadi, saat  sedih maupun bahagia disitulah  menulis sebagai pengobatnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI