Mohon tunggu...
hanifatul ismadi
hanifatul ismadi Mohon Tunggu... MAHASISWA -

PGRA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aku Ingin Dimengerti

16 April 2017   19:47 Diperbarui: 17 April 2017   05:00 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak malas atau anak pemalas. Tidak ada anak malas atau pemalas dalam usia golden age. Pada masa itu anak harus dituntun diajari diberi arahan diberi pemahaman kepada anak. Memberikan pendidikan yang layak orang tua berlomba-lomba mencari lembaga pendidikan yang layak untuk pendidikan anaknya. Anak akan termotivasi dari orang-orang yang dirasa dekat, kendalikan anak saat anak itu mulai dekat dengan orang yang dirasa anak nyaman. Dengan keadaan dan situasi yang sudah nyaman, ajari dikit demi sedikit suatu aktifitas yang sederhana dan kmungkinan terbesar anak akan senang dalam melakukannya

Ketika dirumah orang tua harus sigap dalam suatu kegiatan yang melibatkan anak, tidak boleh dalam pengasuhan melontarkan kata” jangan” karena kalimat tersebut akan membuat anak minder, dan anak merasa tidak berani dalam melakukan suatu hal. Anak diajak dalam aktifitas orang tua meskipun itu mengganggu kegiatan orang tua. Karena dengan keadaan tersebut anak akan merasa dianggap dan akan muncul percaya diri pada anak.

Ketika anak membuat gaduh seisi rumah, mainan dimana-mana dan setelah melakukan permainan tidak mau membersihkan. Disitu orang tua harus ikut berperan misalnya ibu ikut membantu anak membersihkan jangan hanya ibu yang membersihkan anak juga harus diajak, ketika setelah membersihkan mainan yang berserakanibu harus memberi arahan kepada anak atau memberikan anak nasihat sedikit.

Membiasakan anak untuk aktif dalam suatu kegiatan itu tidak mudah. Pembiasaan yang dilakukan haruslah bertahap, terkadang anak juga merasa boas an dengan aktifitas yang dilakukan sehari-hari jadi, orang tua harus memberikan nuansa yang indah dalam mengajari anak terjun dalam suatu aktifitas rumah.

Ketika anak belajar damping anak selalu damping mereka, ketika anak tidak mau belajar selingi dengan hal-hal yang disukai anak terlebih dahulu, setelah anak merasa moodnya kembali ajari lagi pelajaran yang ingin diajarkan oleh anak. Anak-anak terkadang semaunya sendiri, mereka tidak suka disuruh-suruh apalagi kegiatan tersebut tidak sesuai dengan keinginannya pasti anak akan menolaknya, tapi terkadang juga ada anak yang tidak suka dengan keinginannya kemudian anak terpaksa melakukannya dengan alas an anak itu takut, jadi orang tua harus mengerti kondisi anak, pahami keinginan anak turuti asal tidak melampaui batas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun