Mohon tunggu...
Hanifati Radhia
Hanifati Radhia Mohon Tunggu... -

freshgraduate antropologi ub menabung sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit menulis sedikit-sedikit lama-lama menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Suwuk, Eksistensi Pengobatan Tradisional Masyarakat Jawa di Era Modern

29 Maret 2017   23:29 Diperbarui: 29 Maret 2017   23:40 3896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Segelas air putih yang telah diberi rapalan doa (dok.peneliti 2016)

Pengobatan tradisional pun memainkan peranan penting dalam pengembangan kebangsaan nasional, karena ia melambangkan masa silam negara dan tingkatan kebudayaan yang tinggi di masa lalu. Bukan hanya pengobatan milik masyarakat Jawa saja, namun kekayaan itu mencakup keragaman sukubangsa yang ada di Indonesia, karena meski berbeda-beda cara pengobatannya, namun kesembuhan adalah tujuannya.

Daftar Pustaka
Agoes, Azwar & Jacob. 1996. Antropologi Kesehatan Indonesia, Jilid I, Pengobatan Tradisional. Jakarta : EGC.
Foster, George M. dan Barbara Galatin Anderson. 1986. Antropologi Kesehatan. Jakarta : UI Press
Geertz, Clifford. 1983. Abangan, Santri Priyayi dalam Masyrakat Jawa. Jakarta: Pustaka Jaya.
Triratnawati, Atik. Arsanti Wulandari dan Tiara Marthias. “The Power of Sugesti in Traditional Javanese Healing Treatment,” Jurnal Komunitas 6 (2) (September, 2014), hal 280-293.

Oleh Miftakhul Iftita, Hanifati Alifa R., Helmawati, Luaiyibni F.Z., Annise Sri M.*

*Tim peneliti PKM-PSH (Program Kreativitas Mahasiswa) bidang Penelitian Sosial Humaniora Universitas Brawijaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun