Mohon tunggu...
Hanifa Rahma Fatiha Azzahra
Hanifa Rahma Fatiha Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi - UIN Sunan Kalijaga

Berusaha berbagi tulisan yang bernilai guna. IG: @hanifa.nipeh

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Lindungi Bumi dengan Gaya Hidup "Zero Waste"

9 Maret 2023   18:54 Diperbarui: 9 Maret 2023   18:57 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto daur ulang sampah plastik. Sumber: Pexels.

Bumi kita tidak sedang baik-baik saja. Ada banyak masalah lingkungan yang terjadi, seperti perubahan iklim dan pencemaran tanah. Salah satu yang menyebabkan hal tersebut adalah banyaknya tumpukan sampah, kemasan, dan plastik.

Banyaknya sampah plastik menjadi masalah yang besar untuk lingkungan dan ekosistem laut. World Population Review memperkirakan sekitar 4,8 hingga 12,7 juta metrik ton plastik masuk ke laut setiap tahun.

Berdasarkan data tahun 2021, lima negara Asia menjadi menyumbang limbah plastik ke lautan di dunia, yaitu Filipina, India, Malaysia, Cina, dan orang Indonesia.

Indonesia berada di posisi kelima sebagai negara penyumbang sampah plastik ke laut. Menurut data dari World Population Review, sampah plastik di laut Indonesia mencapai 56 ribu ton pada 2021.

Perlu kita ketahui bahwa dampak sampah tersebut bukan hanya menimbulkan risiko bagi keselamatan dan kesehatan hewan laut dan rusaknya ekosistem laut saja, tetapi juga berdampak bagi kesehatan dan ekonomi manusia.

Permasalah tersebut tentu perlu mendapat perhatian kita. Kita juga perlu mengambil lagkah penting untuk kelangsungan hidup manusia. Misalnya, dengan melakukan "Zero waste".

Apa sebenarnya zero waste itu? Dan gimana caranya hal itu bisa membuat kita mengevaluasi cara kita menggunakan sumber daya alam kita? bagaimana hal itu bisa mengurangi dampak lingkungan dan mengatasi masalah perubahan iklim pada saat yang bersamaan?

Mengenal "Zero Waste"

Definisi zero waste menurut Zero Waste International Alliance (ZWIA), yaitu:

"Tanpa limbah: Konservasi semua sumber daya melalui produksi, konsumsi, penggunaan kembali, dan pemulihan produk, pengemasan, dan bahan yang bertanggung jawab tanpa pembakaran dan tanpa pembuangan ke tanah, air, atau udara yang mengancam lingkungan atau kesehatan manusia."

Pada intinya, zero waste mengarah pada pendekatan "ambil, buat, dan buang". Untuk produksi dan konsumsi, zero waste mendorong pendekatan yang lebih selektif dalam menggunakan sumber daya.

Pada tingkat yang paling dasar, ini berarti bahwa tujuan dari zero waste adalah untuk mendorong perekonomian menuju target tanpa membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), incinerator (tempat pembakaram), dan laut .

Namun, disisi lain daur ulang dan pengelolaan limbah yang cermat tetap menjadi hal yang penting untuk mencapai tujuan tersebut. Zero waste jauh lebih luas maknanya daripada sekadar berurusan dengan limbah "akhir masa pakai".

Faktanya, zero waste bukan hanya tentang membuang sampah ke TPA, tetapi juga mendorong ekonomi kita untuk mengurangi pemborosan dalam produksi dan konsumsi. Zero waste bukan hanya tujuan akhir, tetapi seperangkat prinsip untuk membantu kita berusaha mengurangi pemborosan di setiap dan semua tahapan kebutuhan kita.

Dapat disimpulkan bahwa zero waste adalah pilihan gaya hidup yang mendefinisikan kembali seluruh konsep limbah dan memastikan sumber daya tetap digunakan selama mungkin sebelum dikembalikan ke bumi dengan sedikit atau bahkan tanpa dampak lingkungan.

Alasan Kenapa kita perlu menerapkan gaya hidup "Zero waste"

Coba bayangkan jika suatu hari nanti kita kehabisan ruang untuk membuang sampah? Semua tempat pembuangan sampah kita mulai meluap, semua sumber air mengering dan hanya tersisa sampah di mana-mana.

Dunia akan terhenti dan tentu semua orang akan mulai mengubah perilaku dan kebiasaan mereka agar tidak menghasilkan sampah lagi. Berikut alasan lainnya kenapa kita perlu menerapkan gaya hiduo zero waste.

Pertama, Menjaga lingkungan sekitar kita. Beralih ke gaya hidup nol limbah atau zero waste adalah metode terbaik untuk mengurangi jejak karbon dan dampaknya terhadap bumi kita. Zero waste bisa menjadi solusi untuk memerangi perubahan iklim dan polusi

Kedua, Menciptakan gaya hidup sehat. Zero waste membatasi paparan kita bukan hanya pada bahan kimia, tetapi juga pada makanan olahan dan kemasan. Hal ini menciptakan pola makan yang lebih sehat dan bergizi.

Dan yang ketiga, Pertumbuhan diri. Mencoba sesuatu yang baru adalah proses yang mengasyikkan yang memungkinkan kita untuk lebih berkembang menjadi lebih baik. Zero waste adalah perjalanan untuk pertumbuhan diri karena melatih kita untuk menjadi lebih sabar dan juga keinginan untuk berdampak baik bagi diri sendiri dan dunia.

Jadi, mengapa tidak mulai melakukannya sekarang?

Cara Memulai gaya hidup "Zero waste"

Pakai yang ada terlebih dahulu

Gunakan apa yang ada dan kita punya merupakan cara efektif untuk mengurangi sampah kemasan plastik makanan atau minuman. Kita bisa membawa tumbler dan kotak makan siang, dan bawa tas belanja sendiri (tote bag/eco bag).

Selain itu, ganti sedotan plastik dengan sedotan stainless atau sedotan bambu, juga ganti sikat gigi plastic kita dengan sikat gigi bambu atau siwak. Itu merupakan upaya dalam mengurangi sampah rumah tangga berbahan plastik dengan cara memanfaatkannya berkali-kali. Cari dan manfaatkan secara maksimal dulu apa yang ada di rumah.

Pinjam kepada yang punya barang

Untuk mengurangi tumpukan barang, alangkah baiknya kita meminimalisasi pembelian. Ketika merasa belum terlalu butuh, tetapi ada keperluan mendesak. Jangan langsung beli baru, melainkan tanya teman atau saudara terlebih dahulu.

Misalnya, pakaian untuk acara tertentu. Perlu diingat juga untuk menjaga barang pinjamannya dan setelah digunakan, jangan lupa untuk mengembalikannya.

Beli barang bekas (Thrifting)

Jika kita merasa bosan dengan barang yang kita punya, kita selalu merasa ingin beli yang baru. Padahal. Kita bisa loh beli barang yang bekas dengan kualitas yang masih bagus. Bahkan, sama bagusnya dengan barang yang baru.

Membeli barang bekas dan menggunakan kembali  merupakan salah satu cara untuk memperpanjang masa manfaat dari suatu barang atau produk.

Bikin atau buat sendiri

Kita perlu menemukan cara kreatif untuk mengolah barang bekas dan menggunakan kembali barang sebelum memasukkannya ke tempat sampah. Kita perlu memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar kita mempunyai nilai guna.

Beli baru

Nah, beli baru adalah opsi terakhir ketika kita sudah melakukan berbagai cara untuk meminimalisasi penggunaan barang dengan berlebihan.

Bumi adalah Amanah yang perlu kita jaga sama-sama. Setiap Amanah akan diminta pertanggungjawabannya. Jadi, mari menjadi bagian dari solusi, bukan polusi. Cegah, pilah, dan olah. Selamat berkontribusi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun