Ada banyak sebutan sayang yang berbeda untuk para ibu, seperti mamah, bunda, emak, ummi, inang, omak, mami, dan sebagainya. Namun, satu hal yang pasti adalah semua dari kita tentu sepakat bahwa ibu adalah malaikat tak bersayap. Kalo aku, memanggil malaikat tak bersayap tersebut dengan panggilan ummi. Kalau kamu apa?
Ada banyak role model yang kita kagumi, seperti orang-orang hebat yang sangat menginspirasi. Namun, ummi adalah role model terdekat yang paling menginspirasi. Ummi adalah panutan paling baik dan sempurna untuk aku; yang lahir sebagai satu-satunya anak perempuan di keluarga.
Bagaimana tidak, ummi menjadi role model terdekatku? Banyak hal-hal istimewa yang ada di diri ummi, yang sangat aku kagumi. Rasanya, kalo besar nanti dan diberi kesempatan jadi ibu, tentu aku akan banyak belajar langsung dari ummi.
Ada banyak hal-hal yang aku kagumi dari ummi. Pertama, ummi pandai sekali menjahit pakaian. Ummi selalu menjahitkan pakaian sarimbit untuk sekeluarga ketika ada event-event istimewa. Katanya, waktu remaja dulu, ummi ikut kursus jahit di kampung halamannya, yaitu sragen. Kemudian, skill menjahit tersebut digunakan untuk bekerja merantau di Jakarta.Â
Walaupun kini sudah tidak bekerja dan mejadi ibu rumah tangga, skill menjahit ummi digunakan di rumah dengan membuka usaha jahit pakaian kecil-kecilan. Planning ummi dari dulu, pengen bikin butik dengan merek "HaRaiDza" yang diambil dari nama anak-anaknya. Kalo planningku, aku mau belajar jahit sama ummi, biar kita bisa sama-sama memakmurkan butik tersebut.
Kedua, ummi punya pribadi yang hangat. Kata-kata dan perilakunya selalu bisa menenangkan buah hatinya. Ketika ada masalah, ummi sangat bijaksana mengatasinya dan selalu berusaha membuat anak-anaknya untuk tidak merasa khawatir. Kalau aku sakit, ummi selalu membuatkan madu hangat supaya badanku cepat membaik.
Ummi selalu membeli barang dagangan temannya. Katanya sebagai bentuk dukungan untuk temannya tersebut. Saking hangatnya pribadi ummi, ummi pernah membeli sesuatu dari orang lain untuk membantu melariskan jualannya, walau terkadang sesuatu yang dibeli, bukanlah sesuatu yang dibutuhkannya.
Ketiga, masakan ummi sangat juara. Ketika merantau untuk kuliah, masakan ummi adalah salah satu hal yang paling dikangenin. Kalo di rumah, ada ummi yang masak. Kalo di perantauan, harus masak sendiri atau beli di warung ketika tidak sempat masak karena hectic tugas kuliah.
Tentu rasa masakan ummi tidak ada tandingannya. Masakan ummi yang paling aku suka, yaitu ikan cue balado. Kalau camilanmya, aku suka cireng buatan umi yang terbuat dari nasi. Wah, pokonya mantap deh.
