Dasar dari berpikir kritis adalah skeptism, yaitu mempertanyakan dan juga tidak mudah percaya. Saat menerima informasi, maka harus diperiksa dahulu. Jangan terburu-buru responsif untuk mengikutinya. Lihat dahulu baik buruknya, benar atau salah, dan siapa yang diutungkan dan dirugikan.
Degan mencoba berpikir kritis, maka setidaknya apapun keputusan yang kita ambil itu berdasarkan logika bukan hanya berdasarkan emosiaonal semata.
- Memilih lingkungan pertemanan yang baik
Lingkungan pertemanan adalah yang paling berpengaruh bagi kita karena berdekatan dengan kehidupan sehari-hari. Yang harus kita lakukan adalah mengendalikan diri dalam lingkungan agar tidak termakan fenomena yang buruk.
- Fokus pada tujuan
Kita perlu menata ulang tujuan hidup kita, fokus, dan alihkan perhatian dari hal yang tidak bermanfaat. Kurangi fokus kita pada materi dan juga orang-orang yang suka pamer materi. Ada masa depan yang harus diupayakan, proses yang harus dijalankan, dan fokus pada tujuan yang layak diperjuangkan
Nah, itu dia penjelasan tentang fenomena flexing, apa penyebabnya, dampak negatifnya, dan juga tips agar terhindar dari fenomena tersebut.
Maka dari itu, yuk kita tata ulang hidup kita dan berhenti cari validasi dari orang lain. Kita hidup bukan untuk memenuhi ekspektasi orang lain, juga bukan untuk membuat orang lain senang. Hargai diri, jaga diri, dan sayangi diri. Selamat berproses! Semoga berhasil!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H