Mohon tunggu...
HANIFAN RIZKILLAH
HANIFAN RIZKILLAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Keceriaan Anak - Anak dalam Pengabdian Mahasiswa UMM dengan Belajar dan Bermain Bersama

30 Agustus 2024   01:30 Diperbarui: 30 Agustus 2024   01:35 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan salah satu agenda wajib yang menjadi aspek penting dari kehidupan akademis mahasiswa. Lebih dari sekadar kewajiban, kegiatan ini mencerminkan semangat dan tanggung jawab mahasiswa dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Melalui program ini, para mahasiswa belajar untuk lebih dekat dengan masyarakat, sekaligus membekali diri mereka dengan pengalaman hidup yang berharga. PMM memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah mereka dapatkan di bangku kuliah ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama pada anak-anak usia dini.

Salah satu kelompok PMM dari Universitas Muhammadiyah Malang melakukan serangkaian aktivitas menarik yang berfokus pada pengembangan keterampilan dasar anak-anak. Kegiatan ini dimulai dengan memperkenalkan warna-warna dasar melalui permainan sederhana namun mendidik. Para anak diminta untuk menggaris air hujan ke dalam gelas sesuai warna yang telah disediakan. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga melatih anak-anak untuk mengenal warna dengan cara yang kreatif dan interaktif.

Selain itu, anak-anak juga dilatih untuk menulis angka melalui aktivitas mengikuti pola yang telah disediakan. Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya belajar menulis angka tetapi juga melatih keterampilan motorik halus mereka. Sebagai pelengkap, kegiatan melatih tangan untuk pra-menulis dilakukan melalui permainan mengupas telur hewan yang digambar pada kertas. Kegiatan ini membantu anak-anak untuk lebih siap dalam proses menulis, sambil tetap mengajak mereka bermain.

Dalam upaya memperkenalkan nilai-nilai spiritual sejak dini, kelompok PMM ini juga menyelenggarakan kegiatan belajar sholat dhuha bersama. Anak-anak diajarkan tata cara sholat yang benar, termasuk bacaan-bacaan yang harus dihafal dan dipahami. Kegiatan ini bukan hanya mengajarkan aspek spiritual tetapi juga disiplin dan tanggung jawab.

Selanjutnya, untuk melatih kemampuan menghitung, anak-anak diajak memasang apel-apel kecil ke pohon yang sudah disiapkan sesuai dengan angka yang ada. Kegiatan ini dilakukan dengan cara yang menyenangkan, sehingga anak-anak merasa belajar sambil bermain. Sambil melatih keterampilan motorik, anak-anak juga diminta memasukkan tutup botol ke dalam cup menggunakan penjepit jemuran. Aktivitas ini tampak sederhana, namun memiliki manfaat besar dalam meningkatkan koordinasi tangan dan mata mereka.

Kegiatan lain yang tak kalah menarik adalah mewarnai angka sesuai dengan warna yang telah disediakan. Melalui aktivitas ini, anak-anak dikenalkan dengan angka dan warna sekaligus, memberikan pengalaman belajar yang menyeluruh. Selain itu, mereka juga diajak untuk mencocokkan bentuk-bentuk yang ada di kertas untuk membantu mereka mengenal bentuk dasar seperti lingkaran, segitiga, dan persegi.

Untuk melatih konsentrasi, kegiatan menyusun potongan lidi menjadi bentuk orang sesuai dengan gambar yang diberikan menjadi salah satu favorit anak-anak. Selain itu, mereka juga diajak belajar mengenal huruf-huruf dengan cara mencari huruf yang disebutkan oleh fasilitator, kemudian sedotan digunakan untuk mengambil huruf tersebut. Kegiatan ini tidak hanya melatih pengenalan huruf tetapi juga ketelitian dan konsentrasi.

Kegiatan yang mengandalkan kerjasama juga diberikan kepada anak-anak, seperti estafet cup dengan pensil. Kegiatan ini melibatkan kerja tim dan mengajarkan pentingnya saling membantu dalam mencapai tujuan. Anak-anak pun diajarkan keterampilan tangan melalui kegiatan mengelem huruf, kemudian menempelkan potongan sedotan warna-warni pada huruf tersebut. Melalui aktivitas ini, anak-anak belajar tentang ketelitian dan kreativitas.

Latihan konsentrasi lainnya dilakukan dengan meminta anak-anak untuk memasukkan potongan sedotan ke dalam tusukan sesuai warna yang ditentukan. Aktivitas ini bertujuan untuk melatih koordinasi dan kesabaran. Bahkan, anak-anak juga diajarkan mengenal bentuk-bentuk melalui kegiatan menancapkan bendera dengan berbagai bentuk ke dalam gabus. Aktivitas ini tidak hanya menguji konsentrasi tetapi juga kecepatan tangan dalam menyesuaikan bentuk.

Salah satu kegiatan yang paling menantang bagi anak-anak adalah memotong rambut dari origami menggunakan gunting dengan garis zigzag. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan mereka dalam menggunakan gunting dan memperkuat otot tangan untuk persiapan menulis. Terakhir, untuk melatih konsentrasi dan mendengarkan, anak-anak diajak bertepuk meja mengikuti nada musik. Kegiatan ini sederhana namun sangat efektif dalam melatih fokus dan ritme anak-anak.

Melalui serangkaian kegiatan yang beragam dan menarik ini, kelompok PMM Universitas Muhammadiyah Malang tidak hanya berhasil memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, tetapi juga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak-anak. Mereka bukan hanya berinteraksi, tetapi juga memberi dampak positif dalam perkembangan keterampilan dan pengetahuan anak-anak. Dengan demikian, kegiatan PMM ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan bukan hanya tentang apa yang diajarkan di dalam kelas, tetapi juga tentang apa yang bisa diberikan kepada masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun