Mohon tunggu...
Pendidikan

Tingkatkan Keterampilan Dasar Berbahasa Inggris melalui Media "Smart Board" di TK Negeri Pembina Kelurahan Pulorejo, Kota Mojokerto

28 Juni 2018   17:45 Diperbarui: 28 Juni 2018   17:47 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan salah satu bentuk pengamalan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Negeri Malang, dengan harapan melalui kegitan KKN mahasiswa terlibat langsung dalam lingkungan masyarakat sehingga mampu menemukan dan menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi di masyarakat.

Salah satu kelompok mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM) yang berada di Kelurahan Pulorejo, kota Mojokerto menyelengarakan pemanfatatan media interaktif Smart Board di TK Negeri Pembina, di Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Mojokerto.

 Bagi anak TK perlu sekali dalam belajar bahasa inggris, karena belajar mulai dari dini akan mudah menyerap ilmu dan sudah ada persiapan dalam mengikuti perkembangan dan tantangan pada era saat ini. Namun, Proses pembelajaran bagi siswa yang duduk di bangku TK pembelajarannya perlu dikemas sedemikian rupa sehingga anak tertarik untuk mempelajarinya.

Tanpa disadari ketika sedang bermain, anak tersebut telah masuk dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran sangat penting untuk menciptakan suasana yang hangat selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, materi pun perlu untuk dikemas semenarik mungkin karena anak-anak pada usia taman kanak-kanak cenderung mudah bosan terhadap aktifitas yang monoton.

Pemanfaatan media interaktif Smart Board dilaksanakan sebagai bentuk kepeduliaan Mahasiswa UM yang beranggotakan Hanifan Ahadinasrikin, Elza Sunny Ramadhani saputri, dan Indahtus Sholikhah untuk meningkatkan keterampilan dasar berbahasa Inggris pada siswa TK Negeri Pembina. 

Pemanfaatan media Smart Board didukung dengan program kelurahan yang akan mewujudkan kelurahan Pulorejo sebagai kampung Inggris di wilayah kota Mojokerto tersebut. Pemanfaatan media sangat membantu sekali dalam memberikan inovasi dalam proses pembelajaran di kelas agar siswa tidak mengalami kejenuhan saat belajar. Selain itu, pemanfaatan media dalam proses pembelajaran mampu menumbuhkan kreativitas para guru agar siswa dapat lebih bersemangat.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Dalam kegiatan ini, mahasiswa bekerja sama dengan guru kelas dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan media interaktif smart board di TK Negeri Pembina kelas B atau bisa disebut juga kelas TK B. Media smart bord ini digunakan untuk mengajarkan siswa mengenal nama-nama binatang, nama-nama buah, nama-nama benda, dan lain sebagainya.

Para siswa dapat mengenal sekaligus menempelkan pada setiap gambar dan nama dalam bahasa inggris yang diajarkan. Media ini sangat mudah diterapkan dan divariasi oleh para guru, karena tidak membutuhkan biaya yang banyak, dan pelaksanaan dalam proses pembelajaran lebih aktif.

Media smart board ini terbuat dari bahan yang sangat sederhana yang mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Bahan-bahan yang dibutuhkan hanyalah papan, kain flanel, lem kain, kertas gambar, mika, kretekan baju. Alat yang dibutuhkan ialah gunting, cutter, dan penggaris. Proses pembuatan cukup mudah, langkah pertama tutup papa dengan kain flanel, gunting beberapa kertekan perekat baju menjadi beberapa bagian sesuai dengan kebutuhan. Cari gambar dan tempelkan pada kain karton dan di berika mika agar terawat.

Langkah kedua, tempelkan bagian sisi kretekan baju yang kasar di kain flanel yang telah ditempel dipapan. Pada sisi kretekan yang halus ditempel pada suatu gambar dan nama gambar tersebut dalam bahasa inggris. Sehingga pelaksanaan kegiatan siswa diminta untuk mencocokkan gambar dengan nama objek tersebut. pelaksanaan bisa dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas. Terlihat selama proses pembelajaran yang berlangsung, tidak ada satupun anak atau siswa yang mengalami kebosanan dalam belajar. Kerena proses pembelajaran didesain dengan menggunakan media yang interaktif melalui smart board yang telah dibuat.

Dengan penerapan media interktif ini terlihat motivasi mereka dalam belajar meningkat, dengan bukti mereka mampu mengkuti proses pembelajaran tersebut. Bahkan antusias dalam menjawab pertanyaan yang diajukan mereka dengan semangatnya berlomba-lomba dalam menjawab pertanyaan tersebut.

Selain itu, agar wali murid yang melihat proses pembelajaran yang dilakukan outdoor tersebut mampu memberikan gambaran bahwa perlunya pendampingan belajar dirumah yang bisa dilakukan oleh para orang tua dengan cara yang lebih menarik dan membantu mengembangkan potensi yang dimiliki oleh putra-putrinya. (Pelaksanaan 30-31 Mei 2018)

Penulis:

Hanifan Ahadinasrikin 

S1 Bimbingan dan Konseling

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Malang

Angkatan 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun