Mohon tunggu...
Hifdzan Hanif AlGhifari
Hifdzan Hanif AlGhifari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadyah Jakarta

saya hobi otomotif, musik, dan film sisanya anda liat aja dibawah😁

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Kebebasan Pers dan Regulasi-Regulasi Pemerintahan

7 Juli 2024   19:38 Diperbarui: 7 Juli 2024   19:42 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

https://www.kompasiana.com/izzafauzayahya33/64a05a9208a8b5193b741cb2/pentingnya-kebebasan-pers-dan-regulasi-regulasi-pemberitaan
https://www.kompasiana.com/izzafauzayahya33/64a05a9208a8b5193b741cb2/pentingnya-kebebasan-pers-dan-regulasi-regulasi-pemberitaan

A. Dinamika Media dan Tantangan Digital
Media di Indonesia berkembang dengan cepat seiring dengan kemajuan teknologi digital. Media mainstream, media alternatif, dan platform media sosial semuanya berkontribusi dalam mendefinisikan pemberitaan dan narasi publik. Namun, kecepatan penyebaran informasi di era digital juga memunculkan risiko penyebaran berita palsu (hoaks) dan informasi yang tidak diverifikasi dengan baik, yang dapat mengancam integritas jurnalisme dan mempengaruhi opini publik secara negatif.

B. Peran Media dalam Masyarakat Demokratis
Media memiliki peran krusial dalam mendukung demokrasi. Mereka bertindak sebagai penjaga yang mengawasi kekuasaan publik, mengungkapkan ketidakadilan, dan memberikan suara kepada yang tidak terdengar. Melalui pemberitaan yang kritis dan investigasi mendalam, media membantu membangun kesadaran politik dan mempromosikan partisipasi aktif dalam proses demokratisasi.

Dalam kesimpulan, kebebasan pemberitaan di Indonesia adalah sebuah perjuangan yang terus berlanjut. Dengan komitmen yang kuat untuk melindungi dan mempromosikan kebebasan ini, Indonesia dapat memperkuat fondasi demokrasinya, membangun masyarakat yang lebih sadar akan informasi, dan menjamin bahwa suara semua orang dapat didengar dan dihargai dalam masyarakat yang inklusif dan transparan.

Kritik Penulis, Terkadang, praktik jurnalisme yang kurang etis masih terjadi, seperti penyiaran berita palsu (hoaks), sensationalisme, atau penggunaan judul yang mengarah pada sensationalisme untuk menarik perhatian pembaca atau pemirsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun