Mohon tunggu...
Hanifa Khairunnisya
Hanifa Khairunnisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Baca novel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perpisahan Sekolah

15 Juni 2024   06:57 Diperbarui: 15 Juni 2024   07:00 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Skip -acara kelulusan-

Di acara kelulusan kali ini kepala sekolah sama sekali tidak dibuat pentas untuk bernyanyi. Hanya bermodalkan halaman sekolah dan juga hal yang membuat kami senang katanya akan menutup sedikit kesedihan kami nanti. Saat ini kami semua sudah di berikan tempat duduk yang dibuat menjadi tinggi untuk melakukan sesi foto bersama. Dengan menggunakan pakaian warna hitam keseluruhannya.

"Hei, ayo kita juga harus naik ke kursi untuk berfoto." Ajak Dandi padaku.

"Iya, ayo." Balasku.

Setelah sesi foto bersama, kami di suruh membuat bentuk lingkaran dengan saling merangkul bahu satu sama lain. Tenang saja, laki-laki tidak bergabung dengan perempuan, karena perempuan keseluruhan kelas 12 hanya sekitar 25 siswi saja jadi hanya 1 lingkaran kecil. Sedangkan kami siswa laki-laki harus membentuk 2 lingkaran dengan mengelilingi siswi perempuannya.

Sungguh, ini benar-benar sebuah kejutan yang tak terduga bagi kami semua. Pak Kepsek benar-benar sangat tak terduga dalam membuat sebuah kejutan. Awalnya dari jauh kami kira suara sirine itu akan melewati sekolah kami. Tetapi malah masuk ke sekolah dan menyiram kami dengan airnya. Ya, kepala sekolah -Kepsek- membawa atau menyewa sebuah mobil pemadam kebakaran untuk kami. Bahkan bukan hanya kami yang terkena air itu, seluruh guru bahkan staf dan kepala sekolah pun ikut basah juga.

Dengan dihidupkan lagu dan kami bernyanyi bersama dengan gerakan random sambil disiram oleh air dari pemadam. Kami sangat menikmati semua itu. Air mata yang semula anak perempuan awalnya tahan kini sudah keluar, menyatu dengan air dari pemadam.

Acara perpisahan itu berakhir saat matahari sudah berada di sebelah barat, tepatnya jam empat sore. Sebelum acara berakhir, kami semua melakukan sesi berfoto dengan wali kelas dan teman kelas masing-masing untuk dijadikan kenangan. Pertemuan kami yang dimulai dengan canggung dan diakhiri dengan tangisan. Sungguh momen yang tak ingin aku lupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun