Mohon tunggu...
Hanifa Khairunnisya
Hanifa Khairunnisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Baca novel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perpisahan Sekolah

15 Juni 2024   06:57 Diperbarui: 15 Juni 2024   07:00 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lagi dan lagi, pidato panjang dari kepala sekolah selalu mengawali pagi hari ini, tepatnya di hari Senin. Sekolah SMK swasta kami sedang dikumpulkan ditengah lapangan terkhusus anak kelas akhir saja atau anak kelas 12. Sungguh saat ini aku- ah ralat kami semua sudah sangat lelah karena berdiri selama berjam-jam. Suasana pagi hari ini sungguh sangat terik. Topi yang kami pakai sudah tidak dapat menghalau panasnya mentari lagi. Sebagian dari kami semua sudah ada yang seperti cacing kepanasan atau bisa dibilang tidak bisa diam ditempat.

"Baiklah, sekian pidato singkat dari saya. Terimakasih." Ucap Pak Kepsek -kepala sekolah- sebagai penutupannya.

"Iya Pak, singkat betul itu pidato Bapak. Hanya setengah jam lebih tigapuluh menit." Ucap seseorang yang ada di sebelahku -Dandi- dengan lemas.

'Itu jadi satu jam kan?' Batinku sambil menatapnya dengan bingung.

Setelah acara pidato yang singkat itu, kami semua merasa sedikit lega. Jujur saja selama Pak Kepsek pidato tadi, sudah ada sekitar tujuh orang yang pingsan. Terutama anak perempuannya.

Skip -di kantin-

"Hah~, akhirnya bisa duduk juga." Ucapku.

Omong-omong, saat ini kami -aku dan Dandi-  sedang berada di kantin. Kalau kalian bertanya-tanya tentang kelas. Tenang saja kami tidak bolos kok, hari ini seluruh guru sedang mengadakan rapat, jadi kami mendapatkan free class. Lagi pula sebenarnya hari ini kami sama sekali tidak ada pembelajaran lagi.

"Hei, kau mau pesan apa?" Tanya Dandi yang duduk di depan ku.

"Samakan saja." Balasku. "Oke." Balas Dandi sambil berdiri dari duduknya.

Skip -di kelas-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun