Oleh karena itu masalah modal belum menjadi suatu masalah yang besar karena dapat bantuan dari pemerintah, selain itu dapat memperoleh bantuan modal dari saudara sendiri.
Bahan baku ikan yang digunakan dalam pengolahan pempek yaitu ikan belida, gabus, tenggiri dan kakap merah. Ikan yang pertama kali digunakan sebagai bahan baku adalah ikan belida karena merupakan ikan endemik sungai-sungai di Palembang. Karena semakin sulit menemukan ikan belida akhirnya dilakukan inovasi menggunakan ikan gabus, tenggiri dan kakap merah.Â
Tetapi ikan gabus banyak digunakan sebagai bahan baku pembek karena harganya yang relatif ekonomis, ketersediaan bahan baku yang mudah karena ikan dapat dibudidayakan dan rasa yang enak.Â
Ikan gabus biasanya diperoleh dari para pemasok yang sudah menjadi langganan. Ikan yang dibeli dapat berupa daging ikan yang sudah dilumatkan, filet atau gelondongan tergantung permintaan dari pengolah. Tetapi jika membeli daging lumat atau fillet memiliki keuntungan yaitu lebih praktis dalam proses pembuatan pempek dan tidak ada sisa atau dapat mengurangi sisa limbah yang tidak terpakai dari bahan baku.
Para pedagang menengah ke atas proses pengolahannya telah menggunakan alat-alat canggih, seperti mesin pengaduk adonan, freezer dan refrigerator.Â
Sisa produk atau produk yang belum terjual sengaja di simpan di dalam refrigerator/kulkas dan jika akan dijual maka pempek harus dipanaskan terlebih dahulu. Pada pengemasannya pun mempengaruhi daya simpan pempek dalam freezer, kemasan vacuum dan disimpan beku dalam freezer dapat membuat pempek tahan hingga lebih dari 40 hari (Astawan 2008).
Cara promosi pempek yang sudah mempunyai nama dagang dilakukan oleh konsumen dengan memberikan informasi kepada kerabatnya. Sebagian besar pelanggan toko yang ada di Palembang adalah wisatawan yang membeli oleh-oleh. Pembelian pempek selain dibawa langsung oleh konsumen, dapat juga dikirim melalui jasa pengiriman luar kota. Sebagian toko juga sudah memanfaatkan internet dalam pemasarannya, sehingga dapat memudahkan pelanggan melakukan pembelian dan transaksi secara online.
Referensi :
Sahli, Y. P. (2017). PROSPEK PENGEMBANGAN INDUSTRI MAKANAN OLAHAN PEMPEK PALEMBANG DI KOTA PEKANBARU. JOM Fekon 4(1), 505-517.
Sugito, & Hayati, A. (2006). PENAMBAHAN DAGING IKAN GABUS (Ophicepallus strianus BLKR) DAN APLIKASI PEMBEKUAN PADA PEMBUATAN PEMPEK GLUTEN. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia 8 (2), 147 - 151.
Suryaningrum, T. D., & Muljanah, I. (2009). PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA PENGOLAHAN PEMPEK PALEMBANG. Squalen 4(1), 31-40.