Mohon tunggu...
Hanifah Widyastuti
Hanifah Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga Fakultas Farmasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Perempuan di Era Digital: Membangun Masa Depan yang Inklusif

24 November 2024   19:10 Diperbarui: 24 November 2024   19:15 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring pesatnya perkembangan teknologi dan digitalisasi yang berdampak pada seluruh bidang kehidupan, maka peran perempuan menjadi semakin penting bukan hanya sebagai ibu rumah tangga saja .Era digital tidak hanya membuka kemungkinan-kemungkinan baru, namun juga menantang norma dan stereotip yang  ada. Di sini, perempuan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Mereka telah mengambil alih bidang bidang teknologi, bisnis, bahkan dunia kreatif dengan tekad dan prestasi yang luar biasa.

Pertama-tama pada pendidikan dan ketrampilan digital. Pendidikan dan keterampilan digital merupakan salah satu perubahan penting di era digital yaitu peningkatan akses terhadap pendidikan. Beragam platform online memungkinkan perempuan dari berbagai latar belakang untuk mempelajari keterampilan baru, mulai dari pemrograman hingga pemasaran digital. Kemampuan ini memungkinkan perempuan untuk berpartisipasi lebih aktif di dunia kerja sehingga mengurangi kesenjangan gender yang  ada. Contoh nyata dapat dilihat pada upaya mendukung perempuan di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Program-program ini tidak hanya memberikan pendidikan, namun juga membangun jaringan dan dukungan penting bagi perempuan muda yang mencari karir di bidang yang didominasi laki-laki. Tak sedikit dari mereka mampu membuktikan bahwa mereka bisa memimpin inovasi dan memecahkan masalah yang kompleks

Kedua yaitu dalam kewirausahaan dan inovasi di era digital. Perempuan  semakin terpacu untuk menjadi seorang wirausaha. Platform e-commerce dan media sosial memudahkan untuk memulai bisnis. Banyak perempuan yang  berhasil membangun usaha dengan membuat brand/merk yang bisa dikenal masyakarat kalayak luas dan dapat menciptakan lapangan kerja serta berkontribusi terhadap perekonomian, baik dalam rumah tangga maupun lingkungan masyarakat. Perempuan  tidak hanya berkecimpung sebagai ibu rumah tangga saja, tetapi juga bisa eksis untuk mengembangkan bakat dan keahliannya, sehingga bisa meningkatkan taraf hidup dan mengingkatkan kesejahteraan keluarganya. Kehadiran perempuan dalam kepemimpinan bisnis juga membawa perspektif baru yang lebih komprehensif. Mereka dapat mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan pasar yang sering diabaikan dan menciptakan inovasi yang lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, kepemimpinan dan pengambilan keputusan partisipasi perempuan dalam posisi kepemimpinan di perusahaan teknologi juga semakin meningkat. Dengan pengalaman dan perspektif yang berbeda, mereka berkontribusi pada pengambilan keputusan yang lebih beragam. Perempuan yang menduduki posisi strategis memiliki kemampuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan merangkul keberagaman. Meskipun terdapat kemajuan, tantangan masih tetap ada. Banyak perusahaan perlu berbuat lebih banyak  untuk memastikan keterwakilan perempuan di tingkat manajemen. Kebijakan yang mendukung keseimbangan kehidupan kerja sangat penting untuk mendorong lebih banyak perempuan untuk mengambil peran kepemimpinan.

Yang terakhir aktivisme digital di era digital. Suara perempuan semakin bergema di berbagai platform. Media sosial telah menjadi alat yang ampuh untuk mempromosikan isu-isu sosial, mulai dari kesetaraan gender hingga hak asasi manusia. Gerakan seperti #MeToo dan #WomenInTech menunjukkan betapa kuatnya  perempuan ketika mereka bersatu untuk melakukan advokasi perubahan. Namun tantangan baru juga muncul, seperti pelecehan online dan missinformasi. Penting  untuk menciptakan lingkungan digital yang aman dan mendukung di mana perempuan dapat mengekspresikan pendapat mereka tanpa rasa takut. Selain itu perempuan juga memainkan peran penting dalam mengadvokasi kesetaraan gender dalam indutri teknologi. Mereka menjadi pelopor untuk mendorong lingkungan kerja yang inklusif dan adil, memastikan bahwa perempuan memilki akses dan kesempatan yang sama di dalam dunia digital

Kesimpulan peran perempuan di era digital bukan hanya sebagai ibu rumah tangga saja, namun juga penting dalam membangun masa depan yang lebih baik. Mulai dari pendidikan, kewirausahaan, hingga kepemimpinan dan aktivisme. Perempuan memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif.  Dengan dukungan yang tepat, kita dapat memajukan kesetaraan gender di dunia digital, menciptakan lebih banyak peluang  bagi semua orang, dan memastikan  masa depan yang inklusif menjadi kenyataan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun