Mohon tunggu...
Hanifah Tarisa
Hanifah Tarisa Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mampukah Mencetak Generasi Qur'ani Berprestasi di Negeri Sekuler?

9 Januari 2025   12:14 Diperbarui: 9 Januari 2025   12:14 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidakkah kita ingat adanya berita yang memberitakan seorang penghafal Qur'an namun menjadi pelaku pelecehan seksual? Begitupun ada juga diantara mereka yang terjerumus dalam pergaulan bebas semisal pacaran, ikhtilat (campur baur) dan membuka aurat. Lantas di manakah ayat-ayat yang mereka hafal sehingga tak bisa berdampak kepada amal perbuatan mereka?

Ini artinya kemaksiatan yang dilakukan oleh mereka disebabkan oleh sistem sekuler liberal hari ini yang memisahkan agama dari kehidupan dan menjunjung tinggi kebebasan berperilaku. Berbagai propaganda dari Barat yang terwujud dalam bentuk fun, food, film dan fashion semakin dimasifkan untuk menyerang pemikiran generasi dan menjauhkan mereka dari identitasnya sebagai seorang Muslim. Alhasil, sekalipun generasi hari ini banyak yang pintar dan cakap, namun ketaatan mereka kepada Allah kurang. Mereka juga menjadi generasi yang individualis, tak peduli akan kerusakan moral dan berbagai permasalahan yang mendera negeri ini.

Oleh karenanya, program pembinaan untuk mencetak generasi Qur'ani nan berprestasi belumlah cukup jika sistem yang diterapkan negeri hari ini masih bercorak sekuler kapitalis. Perlu solusi yang bersifat sistemis juga untuk mensupport generasi yang bertakwa, qur'ani dan berakhlakul karimah. Apa solusi tersebut?

Islam Mewujudkan Generasi Qur'ani

Pemuda adalah tongkat estafet bangsa dan salah satu penentu keberhasilan bangsa. Jika di suatu bangsa banyak pemudanya yang rusak moralnya, maka bangsa tersebut belum dikatakan berhasil dalam menjaga pemudanya. Peran pemuda tidak bisa dianggap sepele karena di masa depanlah mereka yang akan memimpin bangsa. Oleh karenanya, selain harus cerdas dan kreatif, pemuda juga harus memiliki kepribadian yang matang dan Islami agar masa mudanya tidak terbuang cuma-cuma.

Dalam mencetak generasi Qur'ani, aqidah Islam mestilah menjadi landasan dalam sistem pendidikan dan sistem-sistem yang lain. Ini karena landasan akidah Islam dalam sistem pendidikan akan menjaga pemikiran generasi dari sesuatu yang merusak dan berdosa besar seperti pacaran, narkoba, ikhtilat, judol dan sebagainya.

Selain sistem pendidikan yang berbasis aqidah Islam, negara tentunya juga memiliki peran penting untuk menjaga generasi dari berbagai serangan pemikiran yang merusak seperti menerapkan sistem pergaulan Islam, melarang peredaran konten-konten yang merusak akal dan mengumbar syahwat, mengawasi tegaknya pelaksanaan hukum syariat di kehidupan masyarakat dan menjamin kebutuhan pokok dan hak dasar rakyat seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan dan keamanan secara gratis dan berkualitas.

Negara juga akan mengedukasi masyarakat untuk melakukan amar makruf nahi mungkar dan menerapkan sistem sanksi hukum yang menjerakan jika ada rakyatnya yang bermaksiat. Alhasil, jika sistem Islam menjadi landasan dalam sistem politik yang menggantikan penerapan sistem demokrasi sekuler kapitalis hari ini, bukan tidak mungkin akan muncul banyak generasi Qur'ani nan berprestasi sebagaimana saat peradaban Islam dahulu yang menaungi dunia selama 13 abad.

Demikianlah sistem Islam dalam mencetak generasi Qur'ani. Dengan akidah Islam negara akan melahirkan sosok pemuda yang 'alim dan menjauhi maksiat sehingga keahlian mereka yang besar akan dimanfaatkan untuk sesuatu yang bermanfaat bagi umat dan agamanya seperti Ibnu Sina yang menjadi seorang dokter sekaligus ulama, Al-Khawarizmi seorang matematikawan dan juga penghafal Qur'an dan masih banyak lagi. Semoga kita menjadi salah satu yang memperjuangkan tegaknya Islam dalam kancah kehidupan. Wallahu 'alam bis shawab.

Sumber: Radar Aceh 21 Desember 2024 (https://www.radaraceh.id/2024/12/mampukah-mencetak-generasi-qurani.html?m=1)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun