Demikianlah cara Islam dalam menjaga nyawa setiap rakyatnya. Cara ini pernah diterapkan pada saat Rasulullah saw., menjadi kepala negara. Saat itu rombongan dari Kabilah 'Urainah masuk Islam. Mereka lalu jatuh sakit di Madinah. Rasulullah pun lalu meminta mereka untuk tinggal di penggembalaan unta zakat yang dikelola Baitulmal di dekat Quba'.Â
Mereka diizinkan minum air susunya secara gratis sampai sembuh. Rasulullah juga pernah mendapat hadiah seorang tabib (dokter) dari Raja Muqauqis, Raja Mesir. Beliau kemudian menjadikan dokter itu sebagai dokter umum bagi seluruh masyarakat Daulah Islam di Madinah.
Alhasil, jaminan kesehatan gratis dan berkualitas yang diimpi-impikan setiap rakyat akan terwujud nyata jika Islam menjadi pedoman bagi negara untuk mengatur rakyatnya, Tentunya sistem kesehatan ini juga ditopang dengan sistem politik dan ekonomi yang juga Islam. Sudah semestinya masyarakat sadar akan urgensinya sistem Islam yang aturan-aturannya akan menjadi rahmat bagi seluruh alam. Sadarlah akan keburukan sistem kapitalisme hari ini, campakkan kemudian berjuanglah bersama-sama kelompok dakwah Islam yang aktif berdakwah untuk melanjutkan kehidupan Islam dalam naungan Khilafah Rasyidah.
Allah Taala berfirman: "Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki? Hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang-orang yang meyakini agamanya? (TQS Al-Ma'idah ayat 50). Wallahu 'alam bis shawab.
Sumber : Narasi Post 13 April 2024 (https://narasipost.com/opini/04/2024/refleksi-hari-kesehatan-rakyat-sudah-mendapat-jaminan/)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H