Mohon tunggu...
Hanifah Tarisa
Hanifah Tarisa Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Darurat LGBT-HIV/AIDS, Pemuda Harus Apa?

19 Maret 2024   22:11 Diperbarui: 19 Maret 2024   22:22 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai kasus yang menimpa generasi tentu membuat sedih sekaligus miris. Ada apa dengan nasib pemuda saat ini? mengapa kebanyakan dari mereka justru mengalami kemerosotan moral dan lemah mental? Padahal pemuda adalah agen perubahan yang mempunyai segenap potensi dan akal cemerlang untuk membangun peradaban gemilang.

Jika kita menganalisa, akar masalah kasus HIV/AIDS dan L987 tidak bisa dilepaskan dari paham liberalisme yang merupakan buah dari sistem sekulerisme. Liberalisme telah menjangkiti hampir seluruh generasi muda di seluruh dunia sehingga mereka memiliki kecenderungan untuk hidup bebas tanpa mau terikat dengan aturan agama. 

Sekulerisme, menjauhkan agama dari kehidupan juga menjadi landasan kuat mengapa generasi muda semakin kering dari nilai-nilai agama. Akhirnya muncul berbagai kasus yang menimpa generasi seperti HIV/AIDS, pelecehan seksual, L987, dan kasus-kasus lainnya yang menunjukkan buramnya potret generasi muda saat ini.

Negara yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam membentengi generasi dari kemerosotan moral justru abai dan terkesan tidak peduli terhadap nasib generasi. Negara justru mengarusderaskan proyek moderasi beragama yang semakin menguatkan liberalisme dan sekulerisme di negeri ini. Moderasi beragama yang merupakan agenda Barat untuk menjauhkan kaum Muslim dari agamanya dan harus mau sependapat dengan ide-ide sekuler Barat seperti HAM, feminisme, humanisme, plularisme, toleransi, dan lain-lain telah membuat generasi muda semakin anti terhadap syariat dan takut untuk mempelajari Islam kaffah karena Negara akan melabeli radikal ataupun teroris terhadap siapapun yang berseberangan terhadap ide-ide sekuler Barat.

Inilah sesungguhnya yang mengancam generasi. Moderasi beragama disusun oleh Barat agar Barat tetap bisa mengukuhkan hegemoninya dalam mengeruk sumber daya alam di negeri-negeri kaum Muslim dan menghancurkan sumber daya manusianya. Barat paham jika pemuda Muslim memahami ajarannya secara kaffah, maka kebangkitan Islam akan datang dan Barat akan kehilangan kepentingannya dalam menguasai negeri-negeri Muslim.

Islam Kaffah Solusi Tuntas

Sesungguhnya Islam telah memberikan solusi hakiki dalam mengatasi berbagai problem yang menimpa generasi. Kasus HIV/AIDS dan L987 tidak terjadi dalam sekejap mata namun ada pola kehidupan serba bebas yang telah tersistem di alam kehidupan sekulerisme saat ini.

Kasus HIV/AIDS dan L987 terjadi karena maraknya pergaulan bebas yang dialami pemuda. Para pemuda di zaman ini bahkan tidak malu melakukan hubungan suami istri di luar pernikahan sebagai bentuk pembuktian atas nama cinta dan mereka cenderung bergonta-ganti pasangan sehingga tertularlah kasus HIV/AIDS dalam tubuh mereka. Fenomena jatah mantan, Friends with Benefit dan sebagainya merupakan potret buram pemuda yang begitu mudah menyerahkan kehormatannya sebelum pernikahan.

Maka Islam telah memberikan solusi tuntas dalam menjaga pergaulan antar perempuan dan laki-laki dengan memerintahkan menutup aurat dan menundukkan pandangan. (Lihat QS An Nur ayat 30-31). Islam juga melarang khalwat (berdua-duaan) dan ikhtilat (campur baur) antar lawan jenis untuk menjaga interaksi keduanya, Islam mendorong setiap individu agar meningkatkan ketakwaan kepada Allah sehingga muncul rasa takut untuk melakukan aktivitas maksiat.

Begitupun peran Negara dalam Islam, Negara akan mendorong masyarakatnya untuk melakukan amar makruf nahi mungkar sehingga suasana keimanan yang tinggi akan terwujud dan tidak ada yang berani melakukan kemaksiatan. 

Negara juga akan menutup berbagai celah kemaksiatan seperti media-media dan tempat-tempat yang mengumbar aktivitas maksiat dan pergaulan bebas karena dalam Islam, Negara adalah sebuah perisai (junnah) yang melindungi rakyatnya dan juga mengurusi urusan rakyat. Sebagaimana sabda Nabi "Imam (Khalifah) adalah pengurus rakyat dan ia bertanggung jawab terhadap rakyat yang diurusnya." (HR Ahmad dan Bukhari).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun