Mohon tunggu...
Hanifah Tarisa
Hanifah Tarisa Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ada Apa Dibalik Demo Besar Mahasiswa?

14 April 2022   09:35 Diperbarui: 14 April 2022   09:46 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Arah pergerakan mahasiswa dari tahun ke tahun selalu sama. Mereka selalu menuntut reformasi atau perbaikan rezim pemerintah yang dianggap pro oligarki dan mendzalimi rakyat. 

Peristiwa reformasi pada tahun 1998 yang berhasil menggulingkan rezim Presiden Soeharto saat itu dianggap berhasil menggantikan rezim yang pernah berkuasa selama hampir 30 tahun yang selama kepemimpinannya terbukti melakukan pembungkaman, mengakibatkan krisis moneter, dan penculikan aktivis.

Namun nyatanya, setelah rezim Soeharto digantikan oleh rezim pemerintah berikutnya, permasalahan-permasalahan di Indonesia justru tidak kunjung selesai bahkan makin parah hingga saat ini. 

Singkatnya setiap rezim pemimpin berganti, mereka tetap mengulangi prosedur yang sama saat rezim sebelumnya berkuasa dengan menjanjikan diri sebagai pemimpin yang pro rakyat padahal dibalik itu mereka memiliki kepentingan dengan para pemodal atau pengusaha dalam mengendalikan kebijakan. 

Berbagai problema yang terjadi termasuk enam tuntutan yang disuarakan oleh mahasiswa sesungguhnya bermuara pada sistem kapitalisme sekuleris yang menjadi asas bagi sistem politik demokrasi.

Konsekuensi sistem kapitalisme yang menjadi rujukan dalam sistem politik adalah penyebab lahirnya berbagai kebijakan yang pro oligarki dan menyusahkan rakyat. 

Sistem kapitalisme yang dibentuk saat ini menghasilkan pemimpin bermental pedagang yang sibuk menjajakan SDA (Sumber Daya Alam) di dalam negeri kepada pengusaha asing sehingga tidak heran bahan pokok dan minyak mengalami kenaikan, karena seluruh komoditas dikuasai oleh asing yang bebas mempermainkan harga tanpa mempedulikan keadaan rakyat yang semakin hari semakin sulit.

Sekulerisme (memisahkan agama dari kehidupan) juga menjadi pengaruh lahirnya pemimpin yang tidak bertakwa kepada Allah, dan lalai dari mengurusi rakyat sehingga inilah yang menyebabkan kerusakan dan kedzaliman terhadap rakyat tidak pernah surut. 

Maka perlu adanya evaluasi bagi pergerakan mahasiswa agar yang mereka lakukan benar-benar membawa pengaruh, mereka harus memahami bahwa permasalahan yang terjadi di seluruh negeri adalah masalah sistemik dan bukan terletak pada pribadi seseorang sehingga kungkungan sistemlah yang membuat pemimpin mengikuti sistem yang ada.

Mahasiswa Adalah Agent of Change

Gerakan mahasiswa turun ke jalan harus diapresiasi karena peristiwa tersebut adalah bukti bahwa mahasiswa adalah harapan masyarakat dan sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap masalah yang membelenggu negeri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun