Semiotika adalah salah satu dari tujuh dalam teori komunikasi yang diungkapkan oleh Robert T. Craig. Teori semiotika komunikasi memandang komunikasi sebagai sebuah proses yang berdasarkan pada sistem tanda termasuk didalamnya ada bahasa dan semua hal yang terkait dengan kode-kode nonverbal untuk berbagi makna yang terjadi pada sudut pandang subyektif.
Lalu bagaimana teori semiotika menurut Roland Barthes?
Roland Barthes, menyatakan bahwa semiologi adalah tujuan untuk mengambil berbagai sistem tanda seperti substansi dan batasan, gambar-gambar, berbagai macam gesture, suara music, serta berbagai obyek, yang menyatu dalam system of significance.
Roland Barthes, memiliki beberapa konsep inti yaitu signification, denotation dan connotation, dan metalanguage atau myth.
Berikut contoh penerapan teori semiotika Roland Barthes pada lukisan "Si Mbah" karya Mas Day salah satu ilustrator di channel akun youtube "Kisah Tanah Jawa".
1. Signification
Menurut Roland Barthes, signification dapat dipahami sebagai sebuah proses yang berupa tindakan yang mengikat signifer dan signified, dan menghasilkan sebuah tanda. Dalam prosesnya dua sebuah tanda tergantung satu sama lain yang dalam artian bahwa siginified diungkapkan melalui signifier, dan signifier diungkapkan dengan signified.
Penerapannya pada lukisan "Si Mbah". Ketika  kata "Si Mbah", signifer "Si Mbah" dengan signified "seorang laki-laki paruh baya atau seorang laki-laki tua".
2. Denotation (arti penunjukan) dan connotation (makna tambahan)
Dalam semiotika, denotation dan connotation adalah dua istilah yang menggambarkan hubungan antara signifier dan signified. Denotation adalah tingkat pertandaan yang menjelaskan hubungan antara signifier dan signified, atau antara tanda dan rujukannya pada realitas, yang menghasilkan makna yang eksplisit, langsung, dan pasti. Sedangkan connotation adalah tingkat pertandaan yang mejelaskan hubungan antara signifier dan signified, yang di dalamnya beroperasi makna yang tidak eksplisit, tidak langsung, dan tidak pasti (artinya terbuka bagi segala kemungkinan).
Dalam lukisan "Si Mbah" terdapat makna dennotation dan connotation.
- Dennotation : makna dalam lukisan "Si Mbah" yaitu seorang laki-laki tua muslim yang menunjukan ketegasannya dan wibawanya dengan membawa tongkat.
- Connotation : makna connotation dalam lukisan "Si Mbah", seorang laki-laki tua yang menyeramkan karena raut wajahnya yang sedang marah dan membawa tongkat seolah ingin memukul dengan tongkatnya tersebut.
3. Metalanguage atau Myth atau Mitos
Menurut Barthes, mitos adalah signification dalam tingkatan connotation. Jika sebuah tanda diadopsi secara berulang dalam dimensi syntagmatic maka bagian adopsi akan terlihat lebih sesuai dibandingkan dengan penerapan lainnya dalam paradigmatic. Kemudian connotation tanda menjadi dinaturalisasi dan dinormalisasi. Naturalisasi mitos adalah sebuah bentukan budaya.
Penerapan pada lukisan "Si Mbah", dengan menggunakan jubah dan sorban melambangan identitas orang yang beragama muslim.
Berikut pemaparan dari Teori Semiotika Roland Barthes pada lukisan "Si Mbah".
Terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H