Mohon tunggu...
Hanifah Asma Salsabila
Hanifah Asma Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNS

mahasiswa s1 ilmu lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengoptimalkan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST): Mengelola Sampah dari Sumbernya

15 April 2024   09:00 Diperbarui: 15 April 2024   09:08 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Salah satu cara efektif dalam manajemen limbah adalah dengan mengelola dari sumbernya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengoptimalkan tata kelola yang ada pada TPST. Yang menjadi fokus TPST pada hal ini adalah pengolahan serta pemulihan sumber daya. Pengoptimalan TPST sangat diperlukan mengingat meningkatnya pertumbuhan penduduk yang menyebabkan banyaknya tingkat konsumsi penduduk dan mengakibatkan menumpuknya sampah yang berakhir di TPA. 

Selama ini pembuangan sampah selalu dititikberatkan pada TPA sehingga beban pencemaran sampah semakin meningkat. Kelebihan kapasitas atau overload menjadi salah satu masalah yang banyak dihadapi oleh TPA-TPA di Indonesia. Contoh nyata dari permasalahan tingginya persoalan sampah baru baru ini diantaranya, sampah yang menumpuk di Terminal Purabaya serta sampah pada TPA Putri Cempo Surakarta yang sudah Overload. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya dan bagaimana cara mengoptimalkan tata kelola TPST

Pencegahan pencemaran lingkungan

Manajemen Limbah di TPST dapat dilakukan dari lingkup yang terkecil dengan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Contohnya limbah rumah tangga seperti pengomposan, mendaur ulang sampah non-organik, sampah sisa makanan dengan ternak Maggot. 

Peningkatan Kesehatan Masyarakat

sampah sering kali menjadi tempat berkembang biak bakteri, virus penyakit, dan lainya. Dengan mengoptimalkan tata kelola pada TPST diharapkan dapat meminimalisir penyebaran penyakit. contoh program pengelolaan sampah diantaranya dengan menjalankan tempat sampah sesuai jenisnya, fasilitas daur ulang, peningkatan kebersihan lingkungan dengan sosialisasi kepada masyarakat.

mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA

dengan keterbatasan lahan sampah akan terus menggunung dan meningkatkan dampak negatif seperti pencemaran tanah, air, udara, resiko kebakaran dan lainnya. dengan meminimalisir sampah berakhir di TPA dapat mengurangi biaya pengelolaan sampah. sehingga anggaran dapat digunakan untuk mengembangkan infrastruktur.

mengingat dampak dampak negatif yang ditimbulkan oleh peningkatan sampah, pentingnya untuk mengoptimalkan tata kelola Terutama pada sumber utamanya. Dengan mengoptimalkan Tata kelola TPST kita dapat meminimalisir dampak dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat. kegiatan kegiatan tersebut dapat meliputi peningkatan praktik daur ulang dan pengelolaan limbah, serta pengembangan alternatif mengurangi ketergantungan pada TPA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun