Mohon tunggu...
Hanifah Salma Muhammad
Hanifah Salma Muhammad Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis merupakan seorang pascasarjana yang mengambil fokus pada bidang hukum keluarga yang memiliki hobi meneliti, menulis dan berolahraga. Dalam web ini, tulisan-tulisan yang akan di posting lebih fokus dalam membahas terkait hukum, keluarga, perekonomian dan anak yang diharapkan bermanfaat untuk masyarakat luas. Karya penulis dalam jurnal juga dapat di lihat dalam GoogleSchoolar. Mari tumbuh, berkembang, dan maju bersama untuk bangsa dan negara.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ketika Makna Pendidikan Tak Lagi Tentang Pengetahuan: Refleksi atas Tragedi Keluarga

2 Desember 2024   17:11 Diperbarui: 2 Desember 2024   17:13 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4. Menyeimbangkan Ambisi dan Kebahagiaan Anak

Dorongan untuk mencapai prestasi adalah hal yang baik, tetapi harus diimbangi dengan perhatian terhadap kebahagiaan anak. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki keunikan dan kecepatan belajar masing-masing. Fokuslah pada potensi mereka, bukan membanding-bandingkan dengan orang lain.

Dari esensi-esensi pendidikan tersebut, timbul-lah pesan khususnya kepada orang tua agar lebih condong mendidik anak dengan hati, memahami anak dan membiasakan anak untuk bercerita kegiatannya sehari-hari terutama pada saat di sekolah agar orang tua mengetahui perkembangan anak di sekolahnya. Mengingat bahwa pendidikan bukan sekadar tentang mengisi kepala anak-anak dengan pengetahuan dan nilai tinggi, tetapi juga tentang membentuk hati mereka. Anak-anak yang tumbuh dalam cinta dan dukungan, akan cenderung lebih mampu menghadapi tantangan hidup, termasuk tekanan akademik dan sosial.

"Mari kita ubah cara kita mendidik. Jadikan rumah tempat yang penuh cinta, pendidikan sebagai alat untuk kebahagiaan, dan keluarga sebagai tempat teraman untuk tumbuh."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun