Mohon tunggu...
Hanifah Salma Muhammad
Hanifah Salma Muhammad Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis merupakan seorang pascasarjana yang mengambil fokus pada bidang hukum keluarga yang memiliki hobi meneliti, menulis dan berolahraga. Dalam web ini, tulisan-tulisan yang akan di posting lebih fokus dalam membahas terkait hukum, keluarga, perekonomian dan anak yang diharapkan bermanfaat untuk masyarakat luas. Karya penulis dalam jurnal juga dapat di lihat dalam GoogleSchoolar. Mari tumbuh, berkembang, dan maju bersama untuk bangsa dan negara.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Membangun Tradisi Keluarga: Langkah Kecil untuk Hubungan yang Lebih Harmonis

17 November 2024   13:34 Diperbarui: 17 November 2024   13:36 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah kesibukan dunia modern, menjaga keharmonisan keluarga sering kali menjadi tantangan besar. Suami istri yang sama-sama berkarir harus menghadapi waktu yang terbatas untuk anak-anak, sementara hubungan antar anggota keluarga lainnya bisa menjadi renggang karena kesibukan masing-masing. Namun, ada cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mempererat hubungan keluarga kecil Anda: membangun tradisi keluarga. Tradisi ini tidak harus megah atau mahal, cukup rutinitas sederhana seperti makan malam bersama setiap malam atau jalan-jalan santai di akhir pekan.

Mengapa Tradisi Keluarga Penting?

Tradisi keluarga bukan hanya soal mengisi waktu bersama, tetapi juga memberikan rasa aman dan kebahagiaan yang konsisten bagi semua anggota keluarga. Saat keluarga memiliki kebiasaan untuk bertemu dan berbicara setiap hari atau minggu, itu menciptakan ruang untuk berbagi cerita, saling memahami, dan menjaga ikatan emosional tetap kuat. Anak-anak merasa didengar, orang tua bisa memahami tantangan yang dihadapi pasangan mereka, dan kakak-adik memiliki waktu untuk membangun kenangan bersama.

Bagi pasangan yang sibuk, tradisi keluarga ini juga menjadi pengingat untuk tetap menjaga komunikasi dan kerja sama. Misalnya, makan malam bersama tanpa gangguan gadget bisa menjadi momen bagi suami istri untuk berbicara dari hati ke hati, merencanakan masa depan, atau sekadar saling mendukung setelah hari yang melelahkan.

Contoh sederhana Tradisi yang Mudah Dilakukan, yakni:

  1. Makan Malam Bersama, makan malam bersama merupakan waktu terbaik untuk berbicara tentang keseharian setiap anggota keluarga. Gunakan waktu ini untuk mendengarkan cerita anak-anak tentang sekolah, atau diskusikan rencana akhir pekan bersama. Buat aturan untuk tidak menggunakan gadget selama makan malam agar semua anggota benar-benar hadir secara emosional.

  2. Jalan-Jalan Santai di Akhir Pekan. Adapun manfaat dari akhir pekan yaitu untuk menghabiskan waktu di luar rumah. Tidak perlu pergi ke tempat yang mahal, cukup dengan berjalan-jalan di taman kota, bersepeda bersama, atau piknik sederhana di halaman belakang sudah cukup untuk menciptakan kenangan indah.

  3. Malam Permainan Keluarga. Tradisi ini juga dapat mempererat komunikasi dan kedekatan emosional antarkeluarga. Dengan memilih satu malam dalam seminggu untuk bermain bersama, seperti permainan papan atau kuis sederhana. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, namun juga mengajarkan anak-anak nilai kerja sama dan sportivitas.

  4. Proyek Kecil Bersama.Hal lain dan memiliki nilai manfaat yang cukup terasa bagi anak-anak dan orang tua yaitu kerja sama dalam proyek sederhana seperti memasak menu baru, berkebun, atau membuat dekorasi rumah. Hal ini bisa mempererat hubungan antar anggota keluarga dan anak-anak juga merasa dihargai ketika mereka dilibatkan dalam aktivitas ini.

Selain itu, manfaat lain yang dapat dirasakan yaitu pasangan suami istri itu sendiri. Hal ini karena tradisi keluarga juga sangat bermanfaat untuk memperkuat hubungan suami istri, terutama jika keduanya adalah pekerja penuh waktu. Aktivitas bersama ini menciptakan kesempatan untuk saling mendukung, memahami kebutuhan satu sama lain, dan menghindari kesalahpahaman yang sering muncul akibat kurangnya waktu bersama. Dalam momen kebersamaan ini, pasangan bisa berbagi cerita tentang tekanan di tempat kerja atau merencanakan liburan yang menyenangkan bagi keluarga.

Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa membangun tradisi dalam keluarga merupakan langkah kecil, yang memiliki dampak besar. Karena membangun tradisi keluarga mungkin terlihat sederhana, tetapi dampaknya bisa sangat besar. Tradisi ini menciptakan struktur yang mendukung kedekatan emosional, mengurangi stres, dan memperkuat ikatan antar anggota keluarga. Di tengah kesibukan, tradisi ini juga menjadi pengingat bahwa keluarga adalah tempat pertama untuk berbagi cinta dan kebahagiaan.

Mulailah dari langkah kecil, seperti makan malam bersama atau merencanakan jalan-jalan sederhana di akhir pekan. Dengan komitmen bersama, tradisi ini bisa menjadi bagian dari perjalanan keluarga Anda menuju hubungan yang lebih harmonis dan bahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun