Mohon tunggu...
Hanifah Salma Muhammad
Hanifah Salma Muhammad Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis merupakan seorang pascasarjana yang mengambil fokus pada bidang hukum keluarga yang memiliki hobi meneliti, menulis dan berolahraga. Dalam web ini, tulisan-tulisan yang akan di posting lebih fokus dalam membahas terkait hukum, keluarga, perekonomian dan anak yang diharapkan bermanfaat untuk masyarakat luas. Karya penulis dalam jurnal juga dapat di lihat dalam GoogleSchoolar. Mari tumbuh, berkembang, dan maju bersama untuk bangsa dan negara.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Orang Tua yang Responsif pada Generasi Alpha di Zaman yang Serba Digital

2 Oktober 2024   21:36 Diperbarui: 2 Oktober 2024   22:02 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang tua perlu menciptakan lingkungan yang mendorong anak untuk berinteraksi secara langsung dengan teman sebaya dan anggota keluarga. Ajarkan mereka untuk mengelola emosi, berbicara tentang perasaan mereka, dan mempraktikkan empati. Aktivitas seperti bermain bersama teman atau terlibat dalam kegiatan kelompok dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan ini.

  • Fleksibilitas dan Kreativitas dalam Berpikir

Generasi Alpha tumbuh di era di mana perubahan terjadi dengan sangat cepat, baik dalam bidang teknologi, pekerjaan, maupun gaya hidup. Oleh karena itu, fleksibilitas dalam berpikir dan kemampuan beradaptasi adalah keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai.

Sebagai orang tua, penting untuk menanamkan sikap terbuka terhadap perubahan dan mendorong anak-anak untuk selalu mencari solusi kreatif dalam menghadapi masalah. Dorong mereka untuk berinovasi, berpikir kritis, dan mencoba hal-hal baru. 

Memberikan kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi minat mereka, baik itu dalam seni, sains, atau olahraga, bisa membantu mereka mengembangkan kreativitas dan ketahanan dalam menghadapi tantangan di masa depan.

  • Menjaga Kesehatan Mental Generasi Alpha sebagai Prioritas

Tekanan hidup di era modern, ditambah dengan eksposur yang tinggi terhadap media sosial, dapat berdampak negatif pada kesehatan mental anak-anak Generasi Alpha. Mereka mungkin menghadapi lebih banyak tekanan untuk sukses atau menghadapi tantangan terkait harga diri dan citra tubuh. 

Maka dari itu, orang tua perlu memberi perhatian khusus pada kesehatan mental anak-anak, membiasakan anak-anak untuk berbagi cerita dalam kesehariannya atau kegiatannya, mengajarkan mereka pentingnya self-care, mengenali tanda-tanda stres, dan mencari bantuan profesional apabila diperlukan. 

Tidak lupa juga pentingnya membicarakan perasaan dan menciptakan suasana yang aman di mana anak-anak bisa berbicara terbuka tentang masalah mereka merupakan kunci untuk menjaga kesejahteraan mental mereka.

Dari penjelasan tersebut diatas, dapat dipahami bahwa Generasi Alpha akan menghadapi dunia yang sangat berbeda dari apa yang dialami generasi sebelumnya. Sebagai orang tua, kita harus siap untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan karakteristik mereka, sambil tetap membimbing mereka dengan nilai-nilai yang kuat. 

Teknologi mungkin akan mendominasi kehidupan mereka, tetapi cinta, perhatian, dan dukungan dari keluarga tetap menjadi fondasi utama dalam membentuk masa depan mereka.

Kunci sukses dalam mendidik anak-anak Generasi Alpha adalah dengan mendukung mereka untuk mengembangkan keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata, antara teknologi dan hubungan sosial. Dengan begitu, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, adaptif, dan memiliki keseimbangan emosional yang kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun