Mohon tunggu...
Hanifah Sabrina Aulia
Hanifah Sabrina Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi-UINSA

Saya adalah mahasiswi yang sangat suka mencari dan belajar banyak hal baru, dan sangat suka membaca segala hal kecuali buku pelajaran yang tueballl :)))

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Pancasila : Ideologi Negara Indonesia dan Penerapannya dalam Kehidupan sehari-hari"

30 November 2024   18:53 Diperbarui: 30 November 2024   18:53 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Amerika Serikat: Liberalisme dan Demokrasi Liberal


        Amerika Serikat menganut ideologi liberalisme, yang lebih menekankan kebebasan individu dan hak asasi manusia, serta kebebasan pasar. Prinsip utama dari ideologi ini adalah kebebasan individu untuk menentukan nasibnya, sebagaimana tercermin dalam kutipan terkenal dari Deklarasi Kemerdekaan Amerika: "Semua manusia diciptakan setara dengan hak untuk hidup, kebebasan dan hak untuk mendapatkan hak. " kebahagiaan."

Perbandingan dengan Pancasila: Meskipun kedua negara menganut prinsip demokrasi, Pancasila menekankan keseimbangan antara kebebasan individu dan kebaikan bersama, terutama dalam konteks Keadilan Sosial Masyarakat Pancasila dan keharmonisan berfokus pada "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" , sedangkan ideologi Amerika lebih menekankan pada kebebasan individu untuk mencapai kekayaan dan pasar bebas

Tiongkok: sosialisme dengan ciri khas Tiongkok


      Tiongkok menganut ideologi sosialis yang diilhami oleh Marxisme-Leninisme, yang menekankan peran kontrol negara terhadap perekonomian dan distribusi kekayaan yang adil. Tiongkok juga memasukkan unsur kapitalisme modern, yang dikenal sebagai "sosialisme dengan karakteristik Tiongkok."

Perbandingan dengan Pancasila: Pancasila dan ideologi Tiongkok memiliki kesamaan dalam penekanannya pada keadilan sosial dan kesetaraan ekonomi. Namun perbedaan mendasarnya terletak pada peran negara dalam perekonomian. Pancasila mengedepankan peran aktif pemerintah dalam menciptakan keadilan sosial tanpa kendali ekonomi secara penuh, sedangkan Tiongkok melakukan kontrol yang lebih ketat terhadap sektor ekonomi dan kebijakan negara. Selain itu, Pancasila lebih mengutamakan demokrasi berdasarkan musyawarah, sedangkan Tiongkok lebih menyukai kepemimpinan otoriter Partai Komunis.

India: Sekularisme dan Demokrasi
India menganut ideologi sekularisme yang menekankan pemisahan agama dan negara. Namun, India menganggap serius toleransi beragama dan pengakuan hak-hak minoritas. Demokrasi India menjamin kebebasan berpendapat, beragama dan berserikat.

Perbandingan dengan Pancasila: Baik Pancasila maupun India mengedepankan pluralisme dan toleransi beragama. Namun Pancasila menekankan "ketuhanan Yang Maha Esa" sebagai asas negara yang mencerminkan pengakuan akan keberadaan Tuhan, sedangkan India mengutamakan sekularisme, yaitu pemisahan agama dari negara. Pancasila lebih menekankan pada persatuan dan keadilan sosial, sedangkan India lebih mengutamakan kebebasan individu dan hak asasi manusia dalam kerangka sekuler.

Uni Emirat Arab: Monarki Absolut dan Hukum Islam


         Uni Emirat Arab (UEA) menganut ideologi yang sangat dipengaruhi oleh hukum Syariah Islam, di mana negara dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Pemerintahan Uni Emirat Arab adalah monarki absolut, dengan kekuasaan terkonsentrasi terutama di tangan pemimpin negara tersebut.

Perbandingan dengan Pancasila: Pancasila menjunjung tinggi kebebasan beragama dan pluralisme, sedangkan UEA mengatur kehidupan sosial dan hukumnya berdasarkan ajaran Islam. Perbedaan mendasar ini mencerminkan perbedaan peran agama dalam negara. Pancasila memberi ruang bagi perbedaan agama dan kebebasan beragama, sedangkan UEA menekankan keseragaman dalam menjalankan ibadah dan kehidupan sosial berdasarkan prinsip-prinsip Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun