Jembatan ini memudahkan anak-anak dari Desa Sambeng untuk pergi bersekolah ke SDN 1 Lemahbang dan SDN 2 Lemahbang. Sebelum jembatan ini ada, mereka harus menyebrangi sungai yang terjal. Saat musim hujan tiba, sungai sering, sehingga anak-anak tidak bisa melintas dan terpaksa harus berjalan sejauh 1,5 kilometer sebagai alternatif.
Dengan adanya jembatan hasil program TMMD, akses pendidikan untuk anak-anak di Desa Sumbeng menjadi lebih mudah dan aman.
Itulah contoh tiga kasus dimana infrastruktur kereta api dan jembatan memberikan dampak positif bagi pendidikan di Indonesia. Dengan adanya inovasi-inovasi ini, diharapkan lebih banyak lembaga pemerintahan membangun akses infrastukrur yang memadai di daerah terpencil.
Berpegian ke sekolah di desa bukanlah hal yang mudah. Masih banyak anak yang harus menempuh perjalanan sulit demi mendapatkan pendidikan. Dengan dukungan infrastruktur seperti kereta api dan jembatan, masa depan anak-anak di desa dapat menjadi lebih cerah.
Â
Sumber :Â
https://www.sekolahathirah.sch.id/read-BLdLVk.html