Pendidikan merupakan hal yang penting dalam menopang sebuah negara. Dengan pendidikan yang berkualitas, maka akan tercipta kualitas penduduknya yang cerdas. Salah satu pondasi utama untuk mencapai kenyamanan dalam bidang pendidikan adalah infrastruktur yang memadai. Misalnya, dengan adanya peran kereta api dan jembatan yang memudahkan akses para pelajar untuk pergi ke sekolah. Hal ini memberikan dampak positif pada bidang pendidikan, terutama untuk mereka yang tinggal di daerah perdesaan. Berikut ini adalah beberapa contoh bagaimana kereta api dan jembatan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia :
Pembangunan kereta api di Provinsi Sulawesi Selatan
KA Trans Sulawesi merupakan kereta api pertama di Sulawesi Selatan yang menghubungkan antara Makassar dan Pare-Pare. Dibangun sejak tahun 2015, Â kereta api ini menghubungkan lima daerah penting : Makassar, Maros, Pangkajene dan Kepulauan, Barru, dan Parepare. Kehadiran kereta api ini memberikan dampak positif bagi pendidikan di daerah Sulawesi Selatan.
Contohnya adalah SD Islam Athirah 1 Makassar bersama para guru dan siswanya mengunjungi Stasiun Maros. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar mengenai transportasi modern, yaitu kereta api. Para siswa merasakan pengalaman naik kereta api untuk pertama kalinya dan mereka sangat terkesan dengan pemandangan selama perjalanan. Selain mencoba untuk pertama kalinya, mereka juga takjub dengan pemandangan yang disaksikan saat di sepanjang perjalanan.
Dari contoh  ini, dapat disimpulkan bahwa pembangunan infrastruktur baru tidak hanya memberikan kesempatan belajar yang menarik bagi siswa, tetapi juga memudahkan akses pendidikan antar sekolah.
Pembangunan jembatan di Desa Sumberan, Kecamatan Besuk, Probolinggo
Hasyim Said Mansur, Kepala Desa Sumbera, telah melakukan pembangunan jembatan di Desa Sumberan, Kecamatan Besuk, Probolinggo, Jawa Timur pada tahun 2022. Pembangunan jembatan itu merupakan usulan dari masyarakat yang kesulitan untuk mengakses lembaga pendidikan.
Jembatan tersebut memiliki panjang dan lebar 9x3 meter, dan menghubungkan Desa Sumberan dengan Desa Kalikajar Kulon, Kecamatan Paiton, yang terletak di seberang. Lembaga pendidikan yang di maksud adalah Pondok Pesantren Nurul Qodim di Paiton. Sebelumnya, warga Desa Sumberan harus memutar jalan yang jauh ke arah selatan atau utara untuk menuju ke pesantren.
Dengan adanya akses jembatan ini, para siswa kini hanya perlu menyebrang jembatan untuk belajar. Selain itu, Pemerintah Desa Sumberan juga membangun Tembok Penahanan Tanah (TPT) di lokasi jembatan untuk menghindari kerusakan jalan disekitarnya. Â
Pembangunan jembatan di Desa Lemahbang, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap III tahun 2021 melaksanakan program pembangunan jembatan di Desa Lemahbang, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, Jawa Tengah. Pembangunan jembatan itu dimulai pada September 2021 dan berhasil di selesaikan dalam waktu satu bulan.
