Setiap generasi memiliki ciri khas sifat yang berbeda. Misalkan sifat Gen Z cenderung ambisius dan sangat bergantung dengan teknologi. Atau misalkan Gen X yang memiliki kemampuan problem solving yang baik.
Di era globalisasi yang modern ini, manusia terbagi menjadi lima generasi yang berbeda. Yang pertama adalah Generasi Baby Boomers. Generasi ini lahir pada tahun 1946 hingga 1964. Masa dimana berbagai perang telah berakhir dan banyak keluarga yang memiliki banyak anak. Biasanya manusia yang terlahir pada masa ini sudah dalam usia pensiun.Â
Yang kedua adalah Generasi X. Generasi ini terlahir pada tahun 1965 hingga 1980. Generasi ini terlahir pada masa dimana komputer baru dikenal. Generasi selanjutnya adalah Generasi Y atau biasa disebut Generasi Millennial. Generasi ini lahir pada era 1981 hingga 1996. Di era ini, teknologi dan kecanggihan internet sudah mulai berkembang dengan baik. Â
Yang keempat adalah Generasi Z, generasi yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012. Generasi ini sering disebut generasi anak dua ribuan. Pola pikir manusia pada zaman ini cenderung serba instan dan serba ingin tahu. Yang termasuk dalam generasi ini adalah manusia golongan umur remaja.Â
Generasi terakhir adalah Generasi Alpha. Generasi yang lahir pada era 2013 hingga 2024. Generasi ini terlahir dengan teknologi yang sudah berkembang sangat pesat. Di usia mereka yang masih sangat dini, mereka sudah mengenal smartphone dan gadget canggih lainnya.
Dua Sifat Gen Z yang Melekat
Dalam artikel kali ini akan dibahas tentang dua sifat yang melekat pada Gen Z. Dua sifat tersebut akan dijelaskan dalam poin-poin dibawah ini.Â
Bergantung pada teknologi
Banyak yang bisa kita lakukan dengan teknologi. Salah satu contoh keren anak muda yang memanfaatkan teknologi adalah Nick D'Aloisio. Remaja 17 tahun ini berhasil membuat aplikasi The Summly pada tahun 2012 lalu. Aplikasi ini berfungsi untuk merangkum berita menjadi tiga paragraf. Atau contoh lain adalah dari Imam, Ikhal dan Salis. Ketiga sekawan ini berasal dari Universitas Muhammadiyah Malang dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Mereka berhasil memenangkan kompetisi robot internasional di Amerika Serikat. Mereka merakit robot yang berfungsi untuk menemukan dan memadakan titik api. Keren sekali bukan? Hanya dengan teknologi, ketiga remaja ini berhasil  mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Berjiwa bisnis
Anak Gen Z ternyata suka berbisnis, lho! Salah satunya bisnis startup. Bisnis startup adalah suatu bisnis yang baru berkembang. Salah satu contoh Gen Z yang sukses dalam bisnis ini adalah Eugenie Patricia. Remaja ini sukses membangun bisnis Puyo pada usianya yang baru menginjak 21 tahun. Pada era modern seperti ini, siapa yang tidak tahu Puyo? Puding lembut dan nikmat yang biasa di jajakan di mall-mall besar. Ternyata pendirinya masih muda banget, lho! Patricia mengaku awalnya dia membuka usaha itu dengan menggunakan resep puding buatan sang Ayah. Penjualan perdana produk puding dengan tekstur yang lembut ini di lakukan melalui Instagram. Dengan rasa enak yang konsisten, produk yang berkualitas, dan harga yang terjangkau, Puyo berhasil menarik hati para masyarakat Indonesia. Â
Nah, itu dia dua jenis sifat Gen Z yang dapat digabungkan menjadi strategi untuk sukses. Banyak contoh-contoh Gen Z yang sudah sukses dan memberikan dampak positif bagi Indonesia. Tugas kita sebagai generasi muda yang akan menentukan akan dibawa kemana nama Indonesia di masa depan nanti. Oleh karena itu sebagai generasi penerus bangsa, kita harus senantiasa giat belajar, demi tercapainya masa depan Indonesia yang cemerlang.
Sumber :