Mohon tunggu...
Hkhairunisah
Hkhairunisah Mohon Tunggu... -

Hamba kecil Allah SWT yang lahir & tumbuh di daratan,suka bawang goreng,dalam masa studi HI & punya cita cita besar agar bisa banyak bermanfat sebelum menjadi Jasad.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

"Bride Trafficking" : Jual-Beli Pengantin di Asia

26 Februari 2019   20:08 Diperbarui: 27 Februari 2019   11:31 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Perdagangan orang adalah bisnis yang sangat menjanjikan dengan prospek profit yang besar dan Low cost. Modalnya berupa keberanian,Jaringan, kemampuan komunikasi,dan kemampuan meyakinkan melalui emosi & harapan.Kita tidak bisa mengelak bahwa tindakan ini terus terjadi karna banyak agen yang menjadikan bride trafficking sebagai lahan pencariannya.agen tentunya akan menapatkan Persenan dari setiap pengantin yang jadi menikah.(Seperti kasus di Kalimantan barat) begitupun para korban,dalam beberapa kasus yang saya baca seringkali ikut menapaki jalan menjadi agen karna profit yang menjanjikan.inipun mendorong terus terjadinya Kejahatan ini.

INDIA

Salah satu pusat Bride trafficking di india ada di wilayah Haryana.terdapat ketidakseimbangan Rasio Seks dimana ada 879 wanita setiap 1000 pria. Wilayah Haryana cukup membahayakan bagi perempuan karna memiliki angka perkosaan geng tertinggi setelah New delhi.Ada budaya dimana kebanyakan keluarga di haryana tidak tertarik pada wanita di lingkungannya.kebanyakan melirik wanita muda diluar desa dari wilayah miskin seperti Assam,Bengal timur,Sharkan dan wilayah lainnya.

Sanjeeda adalah salah satu korban yang diculik diusia 10 tahun saat bermain di wilayah Assam.Ia dipekerjakan selama 4 tahun di tawanan untuk bertani,lalu dijual diusia 15 tahun sebagai pengantin.baru kemudian ditemukan keluarganya ketika sudah hamil selama 3 bulan. Sayangnya sesuai kultur yang telah tertancap, Sanjeeda memiliki kewajiban pernikahan sehingga tidak bisa meninggalkan suami & kembali ke rumahnya di Assam. kemiskinan mendorong pria haryana mlirik wanita muda dari luar desa.

Dalam banyak kasus diindia,Perdagangan,eksploitasi & marginalisasi perempuan secara tak langsung disebabkan struktur kelas pertanian yang membawa keluarga dalam keadaan sangat miskin.

Perempuan dilihat sebagai komoditi untuk ditekan dan buruh murah untuk dieksploitasi dibawah sistem patriarki. dalam beberapa kasus,keluarga secara tak langsung mendorong kejahatan ini terus berlanjut dimana wanita dicitrakan sebagai Mahluk yang harus disiplin, penurut & tak seharusnya mengangkat suara.Ini saya simpulkan dari sebuah artikel tentang posisi wanita di india. (Feminism in india,Bride Trafficking,2017)

Maka Setelah pembaca sekalian Membaca tulisan ini,Jangan menduga saya adalah agennya.saya hanya Pelajar yang berusaha untuk belajar tentunya masih banyak yang belum saya ketahui terkait permasalahan ini maka dari itu saya terbuka untuk Ilmu,Kritik dan saran yang membangun.

Sedikit pesan kecil dari saya.Ketika Allah memberikan kita kesempatan untuk mengenyam pendidikan dan menikmati hidup yang jauh lebih layak.maka salah satu cara untuk bersyukur adalah dengan berbagi manfaat untuk orang lain.

Maka Pahami bagaimana penghormatan terhadap perempuan & Berbagi pengetahuan juga dengan masyarakat awam.Mari berusaha agar tidak lagi ada Wanita tak bersalah yang menjadi korban kejahatan ini.

Terimakasih telah meluangkan waktu anda.Semoga bermanfaat.Sampai jumpa di postingan selanjutnya.Salam Hangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun