Mohon tunggu...
Hanifah Harviatulhaq
Hanifah Harviatulhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi

Seorang mahasiswi psikologi di Universitas Islam Negeri Bandung. Tertarik dengan kesehatan mental, gangguan dan masalah yang terjadi pada diri sendiri atau orang sekitar. Sangat senang mendengar orang bercerita tentang masalahnya, dan berharap dengan mendengar mereka bercerita, mereka terbantu dan memiliki regulasi emosi yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mimpi Buruk Bukan Karena Kita Lupa Baca Doa tapi Karena Kita Lupa Menyembuhkan Luka

6 September 2023   22:04 Diperbarui: 11 September 2023   20:26 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita ini, murni dari pengalaman saya sendiri..

Dulu, hampir setiap hari saya mengalami mimpi buruk dan sering bangun malam-malam dengan perasaan yang tidak enak bahkan menangis. Padahal kalo siangnya diinget-inget lagi mimpi itu memang biasa saja tapi entah kenapa setiap saya tiba-tiba terbangun karena mimpi buruk itu, saya sangat ketakutan dan cukup merepotkan jika hal itu terjadi setiap hari .. 

"ahh situ nya aja yang ga baca doa" "ahh lebay, makanya sebelum tidur wudhu dulu biar ga diganggu setan" "baca doa aja ga cukup, makanya dzikir dong" 

Yaa, itulah saran dari orang-orang yang mendengar cerita saya.. Saya sudah melakukan saran itu semua dimulai dari baca durat Al-mulk , berwudhu, berdzikir dan bahkan membaca ayat qursi dan surat-surat pendek hanya agar mendapatkan ketenangan dalam tidur saya.

Tapi pada nyatanya, saya masih kerepotan dengan mimpi-mimpi buruk itu. Sampai pada akhrinya saya sebagai mahasiswa psikologi mengikuti perkuliahan yang di mana dosen nya bercerita, bahwa kualitas tidur bisa dipengaruhi oleh kondisi diri kita. 

Sumber Mimpi Buruk

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa mimpi buruk dipengaruhi oleh kondisi badan kita sendiri. Ini bukan menolak pendapat lain mengenai mimpi buruk itu diganggu setan, karena hal itu memang betul itu menjadi salah satu pengaruh. Tapi dalam pandangan Psikologi, kualitas diri kita menjadi salah sati faktor untuk memiliki kualitas tidur yang baik ataupun buruk.

Seperti contohnya, saya yang seharian banyak tugas, banyak masalah ataupun banyak tekanan dan hal itu tidak saya buang terlebih dahulu sebelum saya tidur, maka hal itu akan mempengaruhi kualitas tidur saya sendiri. 

Yang mana hal ini menyebabkan ketika saya tidur, saya bukan nya memiliki energi baru dan merasa bugar malah semakin cape dan tidak semangat sama sekali atau bahkan saya bermimpi buruk hingga terbangun malam dan menangis merasa kesakitan. 

Mengapa itu terjadi? ya karena saya tidak membuang terlebih dahulu sampah-sampah yang ada di dalam diri saya.. 

Lalu, ada hal yang perlu diketahui juga bahwa  selain luka di hari itu, luka masa lalu juga perlu diselesaikan terlebih dahulu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun