Mohon tunggu...
Hanifah Febriani
Hanifah Febriani Mohon Tunggu... -

Suka nulis. Dapat dihubungi via hanifebria@gmail.com Ig: hanifebriani

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menelusuri Jogja dengan Tips Unik yang (Mungkin) Tidak Kamu Ketahui

9 Januari 2018   22:00 Diperbarui: 9 Januari 2018   22:27 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Joko Pinurbo menganalogikan Jogja terbuat dari rindu, pulang, dan angkringan.  Sujiwo Tedjo pernah mengatakan jika pergi ke Jogja adalah caranya untuk menertawakan kesibukan orang-orang Jakarta. Sedangkan untuk saya sendiri, Jogja adalah sebuah perjalanan.

Dua puluh dua tahun tinggal di Jogja tidaklah cukup untuk membuat saya benar-benar mengenalnya luar-dalam. Jogja terlalu unik. Ia mempunyai banyak julukan mulai  dari Kota Gudeg, Kota Budaya, Kota Pelajar, Kota Wista, Kota Komunitas, dan masih banyak lainnya. Meski asli Jogja, saya tidak pernah bosan menjelajah setiap jengkalnya.

Tiga obyek wisata tempat saya bertandang ini membawa kesan yang istimewa untuk saya. Terlalu pelit rasanya jika pengalaman berwisata yang saya alami hanya tersimpan sebagai kenangan pribadi. Mengingat sektor pariwisata sedang menjadi jantung perekonomian Jogja, berikut saya beri tiga rekomendasi tempat melancong plus bonus tipsnya. Malioboro, pantai, dan wisata gunung Merapi tidak saya cantumkan karena telah banyak yang mengulasnya.

3 Destinasi Wisata 

1. Museum Sonobudoyo

Jelajahilah Museum Sonobudoyo sendirian. Itu tips utama dari saya. Saya menelusuri museum tanpa mengajak kawan dan hasilnya saya lebih memahami kebudayaan jawa dengan lebih khidmat. Tiket dibandrol dengan harga Rp. 3.000,- saja. Tidak perlu khawatir merasa kesepian karena dari pihak museum telah menyediakan pemandu wisata secara cuma-cuma. Lokasinya berada di pusat kota, persis di depan alun-alun utara.

sonobudoyo-5a54d52116835f10a3103692.jpg
sonobudoyo-5a54d52116835f10a3103692.jpg
2. Tamansari Water  Castle

Sudah dua kali saya menjelajah Taman Sari tapi saya tidak pernah merasa bosan. Tempatnya sangat memanjakan pemburu foto. Selain itu, unsur klasiklah yang membedakan Taman Sari dengan tempat wisata lainnya. 

taman-sari-5a54d557caf7db1b7321de42.jpg
taman-sari-5a54d557caf7db1b7321de42.jpg
Tips: Bawalah pula Geliga krim karena dapat menjadi benda paling bermanfaat saat berwisata. Lokasi Tamasari yang berada di tengah pemukiman penduduk membuat wisatawan kadang tersesat di gang-gang kecil pemukiman warga. Sangat sayang apabila tidak tuntas berwisata hanya karena kelelahan ketika mencari spot wisata. Jangan khawatir, Geliga krim ini tidak bau! Geliga krim juga amat kekinian, ekonomis, dan bisa dibawa kemana saja.

geliga-krim-5a54d538f133441b600c7072.jpg
geliga-krim-5a54d538f133441b600c7072.jpg
3. Waduk Sermo

Popularitas Waduk Sermo mungkin kalah bila dibandingkan dengan Kali Biru. Padahal Waduk Sermo adalah lokasi wisata lengkap. Di area wisata tersebut pengunjung bisa mengitari waduk dengan perahu. Selain itu jugs disediakan banyak titik foto di sekitaran waduk yang dikelola oleh penduduk asli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun