Pandemi Covid-19 di Indonesia telah berlangsung selama satu tahun lebih. Pola kehidupan masyarakat sedikit demi sedikit juga berubah. Di era sekarang, teknologi memiliki peran yang sangat penting bagi semua bidang kehidupan seperti bidang pendidikan, ekonomi, sosial dan lain sebagainya. Dalam bidang ekonomi, banyak usaha yang terdampak akibat adanya pandemi covid-19 baik itu perusahaan kecil maupun besar. Dikutip dari republika.co.id, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa terdapat empat sektor yang paling terkena dampak akibat adanya wabah virus korona diantaranya sektor rumah tangga, umkm, korporasi dan sektor keuangan. Selain itu, pertumbuhan ekonomi diprediksi akan mengalami kontraksi.
Adanya peraturan mengenai pembatasan kegiatan masyarakat membuat banyak sektor terhambat dan mengharuskan masyarakat untuk paham mengenai teknologi. Salah satu bidang yang mengalami dampak akibat pandemi yaitu bidang ekonomi. Para pemilik usaha yang biasanya memasarkan produk mereka secara offline, kini diharuskan untuk memutar otak dengan memanfaatkan teknologi. Mereka dituntut untuk paham cara menggunakan dan mengoperasikan teknologi dengan baik dan benar. Cara yang dapat mereka lakukan yaitu dengan memasarkan produk secara online melalui market place serta sosial media yang mereka miliki. Selain itu, para pemilik usaha juga harus membuat strategi supaya produk yang mereka pasarkan laku terjual. Namun, ada juga pemilik usaha mikro kecil menengah (umkm) yang belum begitu memahami cara memasarkan produk mereka melalui market place ataupun sosial media.
Umkm adalah suatu usaha yang dijalankan secara individu, rumah tangga ataupun badan usaha ukuran kecil. Usaha mikro kecil menengah (umkm) memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian di Indonesia, hal ini karena dengan adanya usaha mikro kecil menengah (umkm) dapat membuka peluang lowongan pekerjaan dan membantu pemberdayaan rumah tangga. Adanya usaha mikro kecil menengah (umkm) memudahkan para ibu-ibu rumah tangga untuk bekerja sampingan yang tidak memakan banyak waktu diluar rumah. Salah satu usaha mikro kecil menengah (umkm) yang ada di dusun krapyak ialah pembuatan emping melinjo.
Emping melinjo adalah sejenis camilan yang terbuat dari bahan biji melinjo dan memiliki rasa sedikit pahit. Namun, emping melinjo yang berada di dusun krapyak memiliki beberapa varian rasa seperti original, pedas manis, asin, manis, serta pedas. Harga jual 1 kg emping melinjo berkisar antara 50.000 – 55.000. Pemilik usaha mengatakan bahwa sudah menjalankan usaha ini selama lebih dari 2 tahunan. Selama menjalankan usaha ini, beliau mengatakan bahwa terdapat beberapa kendala yang dihadapi saat menjalankan usaha seperti musim hujan dan saat harga melinjo naik. Solusi yang dapat dilakukan yaitu ketika musim hujan emping akan dijemur pada hari berikutnya dan ketika harga melinjo naik, beliau akan memproduksi emping dalam jumlah yang sedikit. Pemilik usaha berencana ingin menambah jumlah produksi emping melinjo setiap bulannya.
Para konsumen dapat memesan emping melinjo sesuai dengan selira mereka. Pemasaran emping melinjo saat ini masih melalui offline, yaitu dengan menitipkan produk ke warung-warung yang ada di sekitar tempat tinggal dan menawarkan kepada tetangga sekitar. Rencana selanjutnya, pemilik usaha berkeinginan untuk memasarkan produknya melalui sosial media yang dimiliki dan melalui market place. Akan tetapi, pemilik usaha belum begitu memahami cara pengaplikasian teknologi. Maka dari itu, peran generasi milenial sangat dibutuhkan untuk membantu pengembangan umkm emping melinjo melalui digital marketing. Generasi milenial dapat membantu mengembangkan usaha mikro kecil menengah (umkm) dengan menginovasi produk dan memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk secara online maupun offline. Cara yang dapat dilakukan oleh generasi milenial yaitu mendampingi para pemilik usaha mikro kecil menegah (umkm) dalam menggunakan teknologi, membantu memasarkan produk umkm, memberikan saran yang mendukung usaha, serta menginovasi produk yang akan dijual.
Pemanfaatan digital marketing sangat diperlukan untuk mengembangkan umkm. Penggunaan digital marketing bagi umkm dapat memperbesar peluang untuk bersaing dengan kompetitor atau perusahaan yang lebih besar. Strategi pemasaran yang tepat dan sesuai dengan usaha yang sedang dijalani sangat diperlukan untuk menarik minat para konsumen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H