3. Tugas yang sedikit
Di Finlandia, para guru tidak memberikan tugas yang banyak. Pada kejadian ini, orangtua dan guru berdiskusi dan berpendapat bahwa di sekolah sudah cukup banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, maka tidak seharusnya saat dirumah juga diberikan tugas yang banyak. Hal ini bisa membuat anak-anak merasa kelelahan dan kurangnya istirahat. Pada kejadian ini, orangtua dan para guru lebih mementingkan anak-anak dapat menghabiskan waktu dengan kegiatan yang membuat gembira.
Hal yang membedakan antara kurikulum Finlandia dan kurikulum Indonesia adalah kurikulum di Finlandia memberikan kebebasan pada guru untuk menentukan ide dan gaya pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter siswanya. Pada kurikulum Indonesia, kita tahu bahwa kurikulumnya sering ada perubahan secara drastis. Bukan hanya para siswa yang harus beradaptasi, namun guru juga harus memahami kurikulum baru dengan cepat.
Nah, itu dia fakta-fakta mengenai pendidikan di Finlandia yang di mana sangat berbeda pada sistem pendidikan di Indonesia. Namun, meskipun memiliki perbedaan yang besar, pembelajaran sistem finlandia ini dapat memberikan wawasan berharga bagi Indoonesia, bahkan untuk negara lain dalam upayanya untuk memperbaiki sistem pendidikannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H