Kuliah kerja mahasiswa (KKM)adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekaan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Kegiatan KKM diawali dengan kegiatan pembekalan sebanyak 2 kali pembekalan. KKM berlangsung selama satubulan penuh di daerah setingkat desa.Â
pastinya todak hanya satu pengalaman saja yang didapatkan oleh kelompok kami dalam kuliah kerja mahasiswa ini. Ini adalah kali pertamanya kami melaksanakan kegiatan diluar area kampus dengan basic yang berbeda yang berpadu dalam satu lingkungan yang harus mungkin tidak bisa kami lupakan. Salah satunya adalah respon positif dari warga sekitar musholla yang memang senang dengan kehadiran kita.
Tanggal 4 agustus, setibanya di dusun mulyosari desa donomulyo kecamatan donomulyo kabupaten Malang. Â Kuliah kerja mahasiswa yang disingkat KKM, terlintas dibenakku hari-hari yang membosankan. Dusun yang jauh dari perkotaan dan dusun kecil yang masih asri. KKM menyimpan banyak cerita,suka, duka, dan pengalaman yang begitu berharga. Saat pertama tiba di dusun mulyosari kami disambut dengan ramah oelh warga mulyosari, kami diberi makan oleh warga, hidangan seperti tamu yang tiba.
Merasakan satu bulan tanpa nonon TV dan sulit sinyal internet, rasanya satu bulan tanpa televisi dan internet. Meskipun akhirnya kami jadi jarang browsing dan update media sosial, namun kami bisa mencari hiburan lain seperti bermain UNO.
KKM Kecamatan Donomulyo yang di vonlenteer oleh kak Rifal dan Kak Adi saka, dan DPL kelompok 172 bernama Pak Abdul Qodir. Banyak kegiatan warga yang kami ikuti seperti : bergotong royong, tahlil, diba', banjarian, senam lansia, dll. Kegiaan inimasih awet dan selalu dilakukan di dusun Mulyosari.
 Program kerja yang telah terlaksana yaitu: budi daya ikan lele, kerajinan tangan dari daun tebu, lomba tpq, pembuatan web desa, penanaman pohon kelor, pengemasan dan pembuatan kripik mbote, dll. Banyak suka duka saat melaksanakan program kerja ini, akan tetapi program kerja ini berjalan dengan lancar. Dusun mulyosari termasuk dusun kebun tebu terbanyak di kecamatan donomulyo. Rata-rata warna dusun donomulyo bekerja sebagai petani dan buruh, sehingga kami kelompok 172 jarang beremu warga (bapak) dari pagi hingga siang hari. Hanya anak-anak dan ibu-ibu rumahtangga yang berada di rumah.
Pengalaman saya mengikuti KKM sangat banyak sekali, karena di kelompok 172 tidak ada yang satu jurusan. Kami tidak ada yang mengenal satu sama lain, sehinggga kami perlu memahami sifat dan sikap satu sama lain. Kekeluargaan menjadi satu yang terpenting dalam satu kelompok, menghilangkan perbedaan memang sedikit suli, namun selama KKM kelompok 172 tetap kompak. Tidak menutup kemungkinan semua yang kita lakukan berjalan dengan lancar. Karena divalik semua itu ada beberapa faktor pendukung dan penghambat pada semua masing-masing kegiatan. Faktor Pendukung :
- Adanya dukungan dan semangat dari pihak lingkungan musholla
- Masyarakat menerima mahasiswa dengan respon yang baik
- adanya dukungan dan semangat dari takmir musholla
- Adanya semangat dari peserta Kuliah Kerja Mahasiswa
Faktor Penghambat :
- Kurangnya SDM dan keaktifan SDM dalam kepengurusan posdaya
- Adanya kelemahan konsolidasi dalam intern antar peserta KKM
- Kurangnya dana untuk menunjang kegiatan KKM
Solusi :
- Meningkatkan keaktifan para pengurus posdaya untuk melaksanakan peran yang diamanahi
- Melakukan pendekatan kepada warga agar ikut serta dalam program kerja peserta KKM
- Meningkatkan kekompakan serta komunikasi antar peserta KKM
- Dosen pembimbing seharusnya membantu dalam hal pemikiran, dan ide-ide tepat sasaran yang bisa dijadikan kegiatan atau loka karya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H