ITERA NEWS, Sebagai bentuk program pengabdian masyarakat Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Kelompok KKN-PPM ITERA 240 yang beranggotakan Zulfahmi Djafar, Allan Asoka Indra Fani, Jelly Cristin Manurung, Hanifah Hamaasatul 'Adilah, Tomi Hernawan Sitompul, Amelia Putri, Farah Ade Syahrani, dan Yasmin Putri Marolla melaksanakan kuliah kerja nyata selama 30 Hari di Desa Talang Baru, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung selatan.
Dalam program tersebut, Kelompok KKN-PPM ITERA 240 melaksanakan 8 program kerja yang sesuai dengan potensi  Desa Talang Baru. Dimulai dari Pertanian, Ekonomi, Lingkungan, Pembangunan, dan Pendidikan.
-
Pemanfaatan dan Peningkatan Daya Jual Beli Hasil Pertanian Jagung Melalui Olahan Tepung Jagung dan Brownies.
Dalam pelaksanaan program kerja oleh Amelia Putri, pengolahan pertanian jagung dilakukan dengan cara mengubah jagung menjadi tepung jagung siap jadi untuk berbagai macam makanan sehingga mendorong perekonomian desa melalui Petani dan Ibu PKK. Tepung jagung ini dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu, salah satu contoh keberhasilan tepung dengan membuat produk brownies sebagai contoh olahan yang dapat berpotensi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa melalui produk olahan yang dapat dijual dan dipasarkan.Â
 Sosialisasi Pengembangan UMKM Desa Talang Baru
Untuk meningkatkan perekonomian desa, Putri Yasmin Marolla melaksanakan pengajaran sosialisasi UMKM dengan produk brownies jagung sebagai contoh produk yang akan dipasarkan. Dimulai dengan desain logo, kemasan produk dan strategi pemasaran sehingga masyarakat dapat  membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru.
Sosialisasi Pemilahan Sampah Untuk Lingkungan Bersih dan Berkelanjutan
Limbah merupakan masalah utama desa sehingga Hanifah Hamaasatul 'Adilah fokus pada sosialisasi pemilahan sampah guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Warga diberikan pemahaman mengenai cara memilah hingga daur ulang sampah yang sesuai standar untuk desa keberlanjutan.
Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung Menjadi Briket
Disamping itu Tomi Hernawan Sitompul membuat limbah jagung menjadi briket sebagai sumber energi alternatif dan memiliki nilai jual yang baik. Melalui sosialisasi, pengajaran cara pembuatan briket hingga produk jadi, diharapkan masyarakat dapat mengaplikasikan sebagai bentuk upaya penanganan limbah pertanian.