Pelaksanaan Pancasila harus dimulai dari dirinya sendiri, yaitu Pancasila harus menyatu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (Soeprapto, 2016). Ini tidak dapat diwujudkan, yang berarti harus bekerja dengannya untuk mencapainya. Pancasila dapat menjadi pegangan kita dan dalam Pancasila mampu menampung segala keberagaman yang menyebabkan tidak akan timbul perpecahan.Â
Kesadaran akan kebangkitan, penguatan dan pengembangan nilai-nilai pancasila setiap warga negara dimanapun berada, agar nilai-nilai luhur pancasila tidak hilang dalam diri kita. Membiasakan nilai-nilai Pancasila dalam segala aspek seperti lingkungan masyarakat, organisasi, dan lain-lain itu sangat penting. Implementasi nilai-nilai Pancasila tersebut berguna agar apa yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi setiap masyarakat.
Sedangkan, pembudayaan nilai-nilai Pancasila sendiri, merupakan peningkatan secara kualitatif dari pemasyarakatan, sehingga mencakup pengertian yang dalam, karena tidak hanya sekedar memahami saja, akan tetapi juga harus dihayati dan diwujudkan dalam pengamalannya pada setiap individu dan pada semua lapisan masyarakat untuk membangkitkan kesadaran dan kebutuhan, menajamkan panca indera, meningkatkan daya tahan, daya tangkal dan daya saing suatu bangsa yang kesemuanya itu tercermin dalam sikap tanggap dan sikap perilaku. Berkaitan dengan hal tersebut,maka yang ingin dicapai adalah pembudayaan karakter bangsa yang bersumber pada nilai-nilai luhur Pancasila yaitu:
- Masyarakat memiliki kesadaran tinggi akan hak dan kewajiban sebagai pribadi, anggota keluarga atau masyarakat dan sebagai warga negara.
- Dapat bersikap dan bertingkah laku sebagai insan hamba tuhan yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
- Sebagai anggota keluarga dan masyarakat, mereka mampu memenuhi tugas dan tanggung jawabnya secara memadai
- Sebagai warga negara diharapkan faham akan hak dan kewajinban sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penanaman nilai-nilai Pancasila di kalangan warga negara, khususnya generasi muda bangsa ini, harus dilakukan melalui pendidikan. Mulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat yang saling bekerjasama untuk tetap menjaga dan memelihara nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pemerintah harus segera bertindak dengan membuat program negara untuk lebih menjaga ketahanan nasionalnya dengan mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila kepada seluruh warga negaranya. Sehingga mampu menghadapi tantangan perkembangan jaman yang semakin mengglobal yang akan berpengaruh pada kehidupan bernegara. Negara akan mengalami krisis multidimensi jika tidak memiliki pertahanan yang besar dan kokoh. Hanya dengan mengedepankan nilai-nilai luhur bangsa Pancasila pada seluruh warga negara maka semua krisis di negeri ini dapat diatasi.
Pancasila adalah dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan Pancasila menjadi rangkuman dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila juga dijadikan acuan dalam berperilaku di dalam kehidupan masyarakat. Nilai-nilai Pancasila yaitu arti atau maksud dari bunyi sila-sila Pancasila dan juga  hal-hal penting yang berguna bagi manusia untuk dapat diamalkan di dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai pancasila merupakan nilai intrinsik yang kebenarannya dapat dibuktikan secara objektif dan mengandung kebenaran universal dan mutlak. Makna dan nilai dari setiap ajaran Pancasila adalah sebagai berikut :
- Ketuhanan (Religiusitas)Â
Sila pertama pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Nilai ketuhanan berarti bangsa Indonesia berhak untuk taat dan memiliki serta menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya, tidak ada paksaan dan tidak ada diskriminasi antar umat beragama. Juga mengandung arti adanya pengakuan  bangsa Indonesia terhadap adanya Tuhan pencipta alam semesta. Dengan nilai tersebut, bangsa Indonesia dinyatakan sebagai bangsa yang religius, bukan bangsa yang atheis. Negara Indonesia juga melindungi kebebasan setiap warga negara untuk memeluk agamanya masing-masing dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
- Kemanusiaan (Moralitas)Â
Nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab itu penting, yaitu kesadaran akan sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari, berdasarkan tuntutan hati nurani. Setiap manusia memiliki kemungkinan untuk menjadi manusia yang sempurna, yaitu manusia yang beradab. Tentu lebih mudah bagi orang yang maju peradabannya untuk menerima kebenaran dengan mengikuti prosedur dan pola kehidupan masyarakat yang teratur, serta mengenal hukum yang universal.
- Persatuan Indonesia (Kebangsaan)Â
Persatuan Indonesia merupakan upaya untuk melihat diri sendiri secara lebih objektif dari dunia luar. Negara kesatuan Republik Indonesia terbentuk melalui proses perjuangan sejarah yang panjang dan terdiri dari beberapa suku bangsa, namun perbedaan tersebut tidak perlu dipersoalkan melainkan menjadi satu kesatuan Indonesia. Nilai Persatuan Indonesia mengandung makna bahwa dalam usaha bersatu untuk kebulatan rakyat demi membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia menghargai dan mengakui keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Seluruh warga negara Indonesia harus mengembangkan rasa cinta tanah air dan siap berkorban untuk bangsa dan negara jika diperlukan.
- Permusyawaratan dan Perwakilan
Manusia sebagai makhluk sosial hidup berdampingan dengan orang lain, di dalam interaksi biasanya ada kesepakatan dan saling menghormati berdasarkan tujuan dan kepentingan bersama. Prinsip kerakyatan yang menjadi upaya utama untuk menyadarkan bangsa Indonesia dan mengerahkan potensinya untuk dunia modern, yaitu kerakyatan yang dapat memerintah dirinya sendiri, teguh dalam pemerintahan sendiri bahkan di saat kekacauan hebat untuk menciptakan perubahan serta pembaharuan. Indonesia adalah negara demokrasi yang mengakui dan mempertahankan kedaulatan rakyat. Negara mengutamakan asas bebas yang sesuai untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Bangsa Indonesia berkewajiban untuk menghormati dan mendukung setiap keputusan yang diambil sebagai hasil musyawarah. Dan segala keputusan itu  dilakukan atas dasar  iktikad yang  baik serta dengan adanya rasa tanggung jawab yang besar.
- Keadilan Sosial
Nilai keadilan adalah nilai yang mendukung standar yang berlaku dalam suatu perkara yang didasarkan pada ketidakberpihakan, keseimbangan dan keadilan. Tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan cita-cita bangsa Indonesia. Terwujudnya masyarakat yang bersatu secara organik di mana setiap anggota mempunyai kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang serta belajar hidup sesuai dengan kemampuan aslinya. Segala upaya ditujukan untuk memaksimalkan potensi masyarakat, membudayakan karakter dan meningkatkan kualitas manusia, sehingga kebahagiaan tercapai secara merata.
Nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila sila 1 sampai sila 5 harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat Indonesia. Penerapan nilai-nilai Pancasila bertujuan untuk mencegah terjadinya perselisihan antar masyarakat. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai sosial dan nilai keadilan. Penerapan nilai-nilai sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
- Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama mengandung nilai luhur yang berkaitan dengan ketuhanan. Contoh penggunaan sehari-hari adalah :
- Menghormati setiap perbedaan terutama perbedaan keyakinan
- Tidak mengganggu ketika ada orang lain yang sedang beribadah
- Taat saat melakukan ibadah sesuai dengan agama yang dianut
- Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Sila kedua mengandung nilai penghormatan kepada orang lain walaupun banyak perbedaan. Contoh penggunaan sehari-hari adalah :
- Menerapkan sikap toleransi
- Bersikap adil tanpa membeda-bedakan
- Membantu teman yang membutuhkan bantuan
- Tidak membeda-bedakan teman
- Persatuan Indonesia
Sila ketiga mengandung nilai persatuan diantara banyaknya perbedaan di masyarakat. Contoh penggunaan sehari-hari adalah :
- Bergotong-royong membersihkan lingkungan
- Memakai produk-produk dalam negeri
- Saling membantu satu sama lain
- Meghormati dan menghargai semua teman
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Sila keempat mengandung nilai demokrasi, musyawarah untuk mencapai mufakat. Contoh penggunaan sehari-hari adalah :
- Dahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
- Mengambil keputusan secara musyawarah
- Menerima dan melaksanakan keputusan yang diperoleh dari musyawarah dengan ikhlas dan tanggung jawab
- Tidak memaksakan kehendak orang lain
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila kelima menyadarkan masyarakat bahwa semua rakyat Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama dimata hukum. Contoh penggunaan sehari-hari adalah :
- Menjaga hak dan kewajiban orang lain
- Bersikap adil kepada siapapun
Pancasila dijadikan sebagai Dasar Negara Indonesia dan Pandangan Hidup Bangsa, oleh karena itu, kita harus memahami dan mengamalkan semua nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila dapat menjadi fondasi dan juga banteng dari berbagai pengaruh yang dapat merusak moral terutama generasi milenial saat ini. Dengan mengamalkan nilai-nilai pancasila kita dapat terhindar dari perilaku dan sikap yang tidak normal. Pentingnya penerapan nilai-nilai pancasila adalah sebagai berikut :
- Menumbuhkan rasa cinta pada Tuhan Yang Maha Esa
- Mengembangkan rasa adil terhadap sesama
- Menumbuhkan sikap toleransi
- Menumbuhkan rasa hormat kepada orang yang lebih tua
- Membiasakan diri untuk melakukan musyawarah  untuk mencapai mufakat
- Menumbuhkan sikap tenggang rasa dan gotong-royong
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI