Ramadhan merupakan bulan suci yang penuh keberkahan dan rahmat yang mana bulan ini di nanti-nanti oleh seluruh umat islam di seluruh penjuru dunia. Pada bulan Ramadhan ini kita sebagai umat islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa, dan juga melakukan ibadah lainnya seperti melaksanakan sholat tarawih, banyak membaca kitab suci Al-Qur'an, bersedekah, dan menjalankan semua amal kebaikan lainnya yang dapat mendatangkan pahala.
Bagi sebagian besar orang, Ramadhan memiliki keindahan dan ketenangan tersendiri dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Pada bulan Ramadhan ini juga banyak sekali hal-hal menyenangkan yang dapat dilakukan seperti ngabuburit, jalan-jalan pagi sehabis sholat subuh, bermain petasan, dan sebagainya. Semua itu hanya indah dan mengasyikan pada saat kita masih anak-anak. Semua terasa sangat mengasyikan, kita menghabiskan waktu kita dari pagi hingga sore hari tanpa terasa lelah sedikitpun.
Tetapi sekarang, ketika kita telah beranjak dewasa bahkan ketika kita telah menjadi seorang mahasiswa, dimana teman-teman masa kecil kita? dimana teman-teman yang mengisi bulan Ramadhan kita dengan bermain petasan? Jalan-jalan pagi yang terasa menyegarkan dan mengasyikan, dimana mereka semua? Tumbuh dewasa memang tidak bisa kita hindari, rasa sepi yang kerap datang itu juga tidak bisa kita singkirkan. Apalagi dibulan Ramadhan saat ini sangat terasa sepi ketika kita sudah menjadi seorang mahasiswa.
Kebiasaan-kebiasaan yang sering kita lakukan dulu kini hanya bisa kita kenang. Kebiasaan-kebiasaan tersebut telah hilang, banyak sekali faktor yang menyebabkannya seperti kesibukan kita dengan tugas-tugas yang tidak bisa kita tinggalkan, berkurangnya teman sebaya yang menyebabkan kurang bersemangatnya kita ketika bulan Ramadhan itu datang, dan lain-lain.Â
Tentu ini membuat kita rindu dengan bulan Ramadhan di tahun-tahun dulu ketika kita semua masih menjadi anak-anak. Meskipun kebiasaan tersebut sudah mulai hilang, bukan berarti kita tidak bisa lagi merasakan kekhusyukan dan kebahgiaan dibulan suci ini. Â
Dengan niat dan usaha yang kuat, In syaa Allah kita tetap bisa menjalani bulan Ramadhan ini dengan penuh makna dan mendapatkan keberkahan meskipun sudah beranjak dewasa. Perlu kita ingat bahwa setiap orang akan mengalami pengalaman dan perubahan dalam hidupnya dalam menjalani kehidupan apalagi dalam menjalani Ramadhan. Hal terpenting adalah bagaimana kita menyikapi semua perubahan tersebut dengan positif dan tetap menjadikan bulan Ramadhan sebagai moment untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H