Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem, untuk memberlakukan TVRI sebagai media pembelajaran siswa dari rumah belum lama ini mengudara. Kebijakan ini mulai berlaku pada 13 April 2020 selama tiga bulan kedepan untuk menunjang pembelajaran siswa Indonesia di masa pandemi Corona ini.
Menggandeng TVRI sebagai media pembelajaran siswa, akankah cukup efektif?
Dengan diberlakukannya kebijakan siswa untuk belajar di rumah pada awal mulai merebaknya kasus penyebaran virus ini, penggunaan jaringan internet terus mengalami lonjakan peningkatan, baik dipergunakan oleh kalangan pekerja, transaksi e-commerce, hiburan, hingga siswa dalam melakukan kegiatan learning from home.
Efek dari pandemi ini, Telkomsel telah memberikan akses internet bebas kuota mencapai 30GB. Kesempatan ini tentunya dimanfaatkan dengan sangat optimal bagi para siswa, khususnya, untuk tetap menjalankan kegiatan sekolah jarak jauh.
Kuota cuma-cuma ini mendorong penggunaan berbagai aplikasi media pembelajaran online yang tercatat meningkat melampaui 5.404 persen. Meningkatnya penggunaan aplikasi penunjang pembelajaran siswa tersebut tak mungkin diartikan sebagai suatu hal yang negatif.
Hal ini menunjukkan apapun rintangannya, kegiatan belajar tetap dapat dilakukan. Lebih jauh lagi dapat disimpulkan bahwa penggunaan media online ini dinilai sangat efektif mendukung proses belajar siswa dalam masa-masa ini.
Lantas, masih perlukah program pembelajaran melalui TVRI?
Perkembangan teknologi merasuki berbagai lini dengan membabi buta termasuk kepada kalangan anak muda. Bukan suatu hal yang mengherankan lagi, anak muda zaman ini lebih terpikat dengan segala sesuatu yang tersaji melalui koneksi internet dibandingkan sajian televisi.Â
Penonton televisi dalam rentang usia anak muda saat ini mungkin hanya lebih didominasi oleh televisi swasta. Dengan sajian tontonan yang lebih mengikuti alur perkembangan tren dan arus tren di sosial media, televisi swasta dianggap lebih menarik.
Dibandingkan dengan televisi swasta, TVRI terlihat tidak begitu tanggap dengan perkembangan sosial media yang diikuti oleh anak-anak muda