Hal ini terihat dari ragam program tayangan yang disajikan yang jauh dari menarik perhatian anak muda. Meskipun, di tahun 2018 direktur program dan berita TVRI menyatakan ada perombakan dalam look, tampilan yang dibuat lebih milenial dengan segala pembawa acaranya yang diposisikan masih muda, nampaknya image TVRI sebagai televisinya orang tua sudah kadung terngiang-ngiang hingga perubahan sebaran rentang penonton pada usia muda pun tidak meningkat begitu signifikan.
Pada kota-kota besar dan kota-kota yang terpancar jaringan internet serta jaringan berbagai channel televisi yang kuat, mungkin proyek pembelajaran melalui media televisi TVRI terlihat tidak cukup efektif.
Namun, dengan keandalan TVRI dalam soal jaringan nasional yang melingkupi jaringan hingga seluruh Indonesia, media pembelajaran ini akan sangat berguna bagi para siswa di kota-kota lainnya yang cukup jauh dari jaringan internet seperti daerah pelosok dan bagi para siswa yang belum memiliki perangkat smartphone atau sejenisnya.
Apalagi pada daerah yang cukup sulit mendapatkan jaringan televisi selain TVRI, keputusan ini menjadi tepat guna. Pada akhirnya, keputusan ini tetaplah memperhatikan kepentingan masyarakat banyak. Untuk soal efektif atau tidak efektifnya, akan kembali lagi bagaimana masyarakat menanggapi dan menerapkannya secara berbeda-beda pada tiap wilayah.
Dengan jaringan nasional meluas yang dimiliki TVRI, seluruh siswa Indonesia tak perlu khawatir tertinggal pelajaran. Karena bagaimanapun keadannya, pendidikan tetap nomor satu!
Sumber referensi: tirto.idÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H