Mohon tunggu...
Hanifa Amelia
Hanifa Amelia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah

apa aja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Zina Pacaran

21 November 2023   19:24 Diperbarui: 21 November 2023   19:30 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pacaran adalah zina yang sudah dianggap biasa di zaman sekarang. Namun jika tidak ada pacar dianggap sebagai orang yang ketinggalan zaman.

Namun hanya 25% orang yang tidak mau berpacaran. Hukum berpacaran di dalam islam adalah haram, sebagaimana kita tahu zina termasuk dosa yang sangat besar.

Contohnya orang tua yang memberikan izin kepada anaknya untuk berpacaran, maka kedua orang tuanya juga ikut masuk ke dalam neraka.

Dampak dari berpacaran bisa membuat seseorang itu menjadi kebutuhan, dan jika orang itu sudah pergi maka dia akan merasa kehilangan dan hidupnya terasa hampa.

cara agar tidak terjerumus dari dalam zina adalah dengan cara mendaftarkan diri kepada Allah SWT dengan cara rajin membaca Al-Qur'an, tahajud, shalat Dhuha, shalat sunnah, dan salat tepat waktu, serta rajin menghafal Al-Qur'an dan masih banyak cara yang lain.

Selalu ingat perintah Allah dan peraturan Allah karena bagaimanapun dia adalah Tuhan kita dan dia lebih tahu mana yang baik dan mana yang buruk dan dia juga lebih tahu bagaimana keadaan kita di masa depan.

Jangan kita terlalu dekat dengan lawan jenis karena pertemanan juga dapat menimbulkan cinta dan bisa pula itu dibilang mendekati zina.

Berpacaran juga bisa membawa kita tentang yang akan melakukan hal negatif seperti yang sudah dilakukan orang dewasa yang sudah berkeluarga.

Sebagai orang tua harus waspada karena anak zaman sekarang sudah banyak berpacaran di bawah umur. Anak SD saja yang masih kelas 4 SD sudah ada yang pacaran dan mereka juga memiliki panggilan khusus.

Akhirat adalah tempat hidup kita selama-lamanya sanalah pertanggungjawaban amal baik dan amal buruk kita jika amal buruk lebih banyak kita akan diseret ke neraka yang paling kejam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun