Mohon tunggu...
hanifaaisyah
hanifaaisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka jalan jalann~~

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kebersihan Sebagian dari Iman

27 November 2024   10:02 Diperbarui: 27 November 2024   10:27 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Adikku bernama Yusuf. Umurnya enam tahun. Kegiatan Yusuf sehari-hari adalah bermain, tak jarang aku menemaninya bermain. "Apa susahnya sih buat orang lain senang? Toh gak ada salahnya, apalagi untuk adikku sendiri," gumamku dalam hati setiap melihat adikku tak mau kalah dengan abangnya dalam permainan. 

Sebagai seorang kakak yang baik aku harus membuat adikku senang. Jangan sampai menangis, karena jika sampai aku membuatnya menangis, aku akan mendapat masalah yang besar. 

Bagaimana tidak? Pasti ibu akan memarahiku, meski aku tahu itu hanya pura-pura agar adikku lekas berhenti menangis. Setelah itu, Yusuf akan langsung tertawa dan otomatis dia berhenti menangis. Selain bermain, kegiatan Yusuf adalah mengaji di mushola dekat rumah setiap sorenya. Dia selalu bersemangat untuk pergi mengaji, walaupun sesampainya di sana Yusuf hanya bermain bersama teman-temannya.
Sepulang sekolah...

           "Bu... Ibu?"
           "Di dapur, Nak!" aku langsung berlari menuju dapur.
           "Ada apa?" tanya ibu kepadaku.
           "Besok sekolahku libur Bu! Selama tiga hari, karena digunakan untuk UN kakak kelas."
           "Lalu?"
           "Kita liburan, ya, Bu? Selama ini kan tidak pernah liburan."
           "Iya Bu! Yusuf ingin sekali liburan," kata Yusuf yang sedari tadi mendengar percakapanku dengan ibu.
           "Tidak!" jawab ibu dengan singkat, padat, dan jelas. Yusuf langsung cemberut, dan aku merasa sangat kecewa.
             Tiba-tiba ayah keluar dari kamar mandi dan berkata, "Biarkanlah Bu, anak-anak kan memang belum pernah liburan. Lagi pula besok Bapak libur kerjanya."
           "Tapi pak..."
           "Udah... kasihan mereka," kata ayah memotong pembicaraan ibu.
           "Baiklah."

***
       Melalui perdebatan panjang, akhirnya kami sekeluarga jadi berlibur ke Jombang. Kami berkeliling-keliling disana, terutama daerah Peterongan dan Wonosobo. Disana banyak penjual aksesori, semuanya bagus-bagus dan menarik.

 Tak lupa, kami juga memborong beberapa dagangan. Setelah lelah berkeliling, kami pun pulang. Di perjalanan pulang kami singgah ke Masjid untuk istirahat dan melaksanakan sholat Ashar.

          "Bagaimana, capek?" tanya ibu sembari duduk diteras masjid.
          "Iya bu, capek banget," jawab Yusuf.
          "Tapi puas kok, akhirnya bisa liburan," aku menambahkan.
          "Alhamdulillah."
          "Ehh... kak!" teriak Yusuf.
          "Hahh? Apa... apa?" tanyaku kebingungan.
          "Itu lho kaki kakak, masa sepatu menginjak Batas Suci."
          "Kenapa? Emangnya tidak boleh?"
          "Tidak boleh! Itu kan bersih kak, sedangkan sepatu kakak pasti kotor. Kata pak ustadz: An-nadhofatu Minal Iman artinya kebersihan adalah sebagian dari iman."

      Penjelasan Yusuf membuatku tercengang dan mengangguk-angguk. Selepas itu, kami melanjutkan perjalanan pulang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun